Selain fisik yang berbeda, kembar fraternal juga memiliki DNA yang berbeda.
Dilansir www.healthychildren.org, kembar fraternal terjadi saat dua sel telur dibuahi secara terpisah.
Mereka biasanya mengembangkan dua kantung amnion terpisah, plasenta, dan struktur pendukung lain.
Jika ada kembar perempuan dan laki-laki, jelas mereka adalah saudara kembar fratenal.
Anak laki-laki memiliki kromosom XY dan anak perempuan memiliki kromosom XX.
Disebutkan dalam situs tersebut, kembar cewek-cowok terjadi saat telur X dibuahi dengan sperma X, dan sperma Y membuahi telur X lainnya.
Saat ibu sedang mengandung, petugas medis dapat mengidentifikasi bayi dalam kandungan kembar identik atau kembar cewek-cowok dengan pemeriksaan USG.
Namun, cara terbaik untuk mengetahui apakah anak kembar identik atau fraternal adalah dengan memeriksa DNA setiap anak.
Pasalnya, ada kembar yang awalnya dikira kembar fraternal berdasarkan temuan plasenta, padahal keduanya adalah kembar identik.
Kembar identik memiliki DNA yang sama. Namun, mereka mungkin tidak terlihat sama persis satu sama lain karena faktor lingkungan seperti posisi rahim dan pengalaman hidup setelah dilahirkan.
Pengalaman hidup misalnya, salah satu kembar identik mengalami kecelakaan dan harus mendapat jahitan. Hal inilah yang membuat dia tak lagi terlihat sama persis dengan kembarannya.
Atau gaya rambut, letak tahi lalat, dan lainnya.
Baca juga: Kasus Irish Bella, Kenapa Kehamilan Kembar Tinggi Risiko Komplikasi?
DNA terus beradaptasi dengan pengalaman seorang anak. Oleh karena itu, seiring waktu, sepasang DNA kembar identik menjadi semakin berbeda.
Semua anak kembar, entah identik atau fraternal, adalah dua individu yang unik dan berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.