KOMPAS.com - Kanker anus menjadi salah satu risiko terbesar saat melakukan hubungan seks anal.
Kanker anus meliputi satu hingga dua persen dari seluruh kasus kanker usus dan selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Pada perbandingannya, rasio pasien laki-laki hanya dua persen, sementara pasien wanita mencapai 3,5 persen.
Akademisi dan praktisi di Divisi Gastroentologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam, sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- RSCM, Ari Fahrial Syam, mengatakan bahwa kanker anus menjadi jenis penyakit yang langka namun berbahaya.
Baca juga: Bagaimana Dampak Seks Anal bagi Kesehatan?
Kanker ini menjadi kanker yang berkembang di anus atau dubur manusia, dengan berbagai faktor risiko yang ada sebagai berikut.
Faktor risiko kanker anus
- Infeksi Human papilloma virus
- Infeksi HIV
- Imunosupresi kronis
- Pasngan seksual multiple
- Receptive anal intercourse
- Perempuan
- Merokok
- Penyakit chron's
- Riwayat kanker serviks dan vagina
Baca juga: Mengenal CAFs, Penyebab Awal Kanker Usus Besar Menyebar