2. Menggunakan uap
Sterilisasi menggunakan uap dapat dilakukan dengan mudah menggunakan alat khusus untuk mensterilkan.
Cara ini lebih praktis karena biasanya tidak memerlukan waktu lama dan peralatan yang banyak.
Setelah lewat usia itu, menggunakan solusi higienis untuk membersihkan alat makan si kecil juga dapat membantu memberi perlindungan dari kuman dan bakteri.
Berdasarkan panduan merebus air yang diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015 menunjukkan bakteri dan virus memiliki titik didih berbeda.
Bakteri lebih sensitif pada panas dan bisa mati dengan cepat pada suhu di atas 65 derajat Celcius.
Sedangkan virus akan mulai tidak aktif antara suhu 60 derajat Celcius dan 65 derajat Celcius, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk mati dibandingkan bakteri.
Pada beberapa jenis virus seperti hepatitis dan polio, virus akan mulai tidak aktif pada suhu di atas 70 derajat Celcius.
Sterilisasi peralatan bayi, dilakukan untuk membunuh semua bakteri dan virus yang secara umum dapat memengaruhi bayi.
Karenanya semua peralatan bayi harus dipanaskan setidaknya hingga suhu 90 derajat Celcius.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Awal MPASI, Bayi Jangan Diberi Buah atau Sayur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.