Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Suntik Stem Cell Digerebek, Apa Itu Sel Punca?

Kompas.com - 13/01/2020, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Manfaat sel punca

Para peneliti dan dokter berharap studi tentang sel punca dapat membantu untuk:

1. Meningkatkan pemahaman tentang munculnya berbagai penyakit.

Dengan menyaksikan sel punca menjadi sel-sel yang berada di tulang, otot jantung, saraf, dan organ serta jaringan lain, para dokter dapat lebih memahami bagaimana penyakit berkembang.

2. Menghasilkan sel sehat untuk menggantikan sel sakit (obat regeneratif)

Sel punca dapat menjadi sel spesifik yang digunakan untuk regenerasi dan memperbaikin jaringan yang rusak.

3. Untuk transplantasi

Sel punca mungkin memiliki potensi untuk tumbuh menjadi jaringan baru untuk digunakan dalam transplantasi dan pengobatan regeneratif. Para peneliti terus memajukan pengetahuan tentang sel punca dan aplikasinya dalam transplantasi dan pengobatan regeneratif.

Baca juga: Indonesia Potensial untuk Tujuan Wisata Kesehatan lewat Produksi Sel Punca

Kontroversi pengobatan sel punca

Meski sel punca dipercaya memiliki potensi yang besar dalam bidang medis, namun pengobatan dengan menggunakan sel ini masih menimbulkan pro dan kontra.

Kontroversi ini muncul karena sel punca yang dapat digunakan untuk mengobati segala penyakit ini didapatkan langsung dari embrio.

Embrio yang diambil sel puncanya dapat mengalami gangguan hingga kematian.

Bagi sebagian orang yang kontra dengan terapi sel punca ini menganggap bahwa embrio adalah bentuk dari manusia yang paling awal, sehingga terapi ini tak ada bedanya dengan membunuh manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau