Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Suntik Stem Cell Digerebek, Apa Itu Sel Punca?

Kompas.com - 13/01/2020, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sabtu (12/1/2020), klinik di Ruko Bellepoint yang terletak di Mampang Selatan, Jakarta Selatan digerebek jajaran Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Klinik tersebut diduga menyediakan praktik stem cell ilegal.

"Mendapatkan laporan informasi dari masyarakat bahwa adanya praktik kedokteran secara ilegal dan tanpa izin dengan modus penyuntikan stem cell tanpa izin edar BPOM," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Sayudi Ario Seto melalui keterangan tertulis.

Namun, apa itu stem cell dan apa fungsinya?

Baca juga: Sel Punca, Jawaban untuk Pengobatan Penyakit Degeneratif Pada Lansia

Tubuh memiliki banyak sekali jenis sel agar semua organ berfungsi dengan baik.

Dari sekian banyak sel itu, salah satu yang paling terkenal adalah stem cell (sel stem) atau sel punca. Namun, sel punca ini berbeda dengan sel lainnya.

Mari kita bahas satu persatu.

Semua manusia berasal dari satu sel yang disebut zigot, sel gabungan antara sel telur dan sperma.

Zigot kemudian membelah menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya.

Setelah membelah, secara alami sel-sel tersebut memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing. Proses ini disebut diferensiasi.

Berbeda dengan sel lainnya, sel punca adalah sel murni. Dalam artian, sel punca belum memiliki fungsi apapun dan belum melakukan proses diferensiasi.

Meski belum memiliki fungsi, sel punca mampu membelah sebanyak-banyaknya sesuai kebutuhan yang disebut sel anak.

Dilansir Mayo Clinic, sel anak dapat menjadi sel punca baru atau menjadi sel khusus yang melakukan diferensiasi sehingga memiliki fungsi khusus.

Tak ada sel lain di dalam tubuh yang memiliki kemampuan alami untuk menghasilkan sel baru.

Hal inilah yang membuat sel punca spesial, bahkan dapat digunakan untuk mengobati penyakit.

Manfaat sel punca

Para peneliti dan dokter berharap studi tentang sel punca dapat membantu untuk:

1. Meningkatkan pemahaman tentang munculnya berbagai penyakit.

Dengan menyaksikan sel punca menjadi sel-sel yang berada di tulang, otot jantung, saraf, dan organ serta jaringan lain, para dokter dapat lebih memahami bagaimana penyakit berkembang.

2. Menghasilkan sel sehat untuk menggantikan sel sakit (obat regeneratif)

Sel punca dapat menjadi sel spesifik yang digunakan untuk regenerasi dan memperbaikin jaringan yang rusak.

3. Untuk transplantasi

Sel punca mungkin memiliki potensi untuk tumbuh menjadi jaringan baru untuk digunakan dalam transplantasi dan pengobatan regeneratif. Para peneliti terus memajukan pengetahuan tentang sel punca dan aplikasinya dalam transplantasi dan pengobatan regeneratif.

Baca juga: Indonesia Potensial untuk Tujuan Wisata Kesehatan lewat Produksi Sel Punca

Kontroversi pengobatan sel punca

Meski sel punca dipercaya memiliki potensi yang besar dalam bidang medis, namun pengobatan dengan menggunakan sel ini masih menimbulkan pro dan kontra.

Kontroversi ini muncul karena sel punca yang dapat digunakan untuk mengobati segala penyakit ini didapatkan langsung dari embrio.

Embrio yang diambil sel puncanya dapat mengalami gangguan hingga kematian.

Bagi sebagian orang yang kontra dengan terapi sel punca ini menganggap bahwa embrio adalah bentuk dari manusia yang paling awal, sehingga terapi ini tak ada bedanya dengan membunuh manusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com