Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Panggul, Igor Si Harimau Siberia Jalani Perawatan Sel Punca

Kompas.com - 24/04/2018, 08:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com – Kabar baik datang dari Hungaria. Igor, seekor harimau siberia yang tinggal di kebun binatang Hungaria, baru saja selesai menjalani perawatan sendi sel punca untuk penyakit panggulnya.

Di usianya yang ke-13, Igor telah mengalami sakit sendi panggul selama bertahun-tahun. Ia pun terpaksa harus mengonsumsi banyak obat-obatan untuk mengurangi rasa sakitnya.

Perawatan ini diharapkan dapat menyembuhkan Igor dan membiarkan hewan ini hidup dengan lebih bahagia.

Dilansir dari Reuters, Rabu (18/4/2018); perawatan yang didapat oleh Igor telah banyak digunakan oleh manusia.

Baca juga : Alasan Tragis di Balik Macan Tutul yang Terkam Empat Orang

Metode yang dilakukan oleh para dokter kepada Igor pun kurang lebih sama. Dr Robert Gippert, dokter hewan utama yang menangani Igor berkata bahwa selama operasi, sendi panggul Igor akan dianggap seperti sendi panggul manusia.

Pertama, mereka mengambil sedikit materi dari jaringan berlemak Igor yang mengandung sel punca regenerasi. Materi ini kemudian melalui pemurnian mekanik dan disuntikkan kembali ke sendi Igor yang mengalami gangguan.

Secara total, prosedur ini memakan waktu 45-60 menit.

Baca juga : Pertama Kali, Induk Singa Adopsi Anak Macan Tutul

“Inti dari perawatan sel punca ini adalah meningkatkan kualitas hidup pasien yang tidak bisa dibantu dengan operasi atau perawatan medis lainnya,” ujar Gippert.

Dia melanjutkan, seperti pada manusia, sendi-sendi Igor yang rusak akan sembuh karena kemampuan regenerasi sel punca, tanpa bantuan materi eksternal apa pun.

Memang, masih butuh dua hingga tiga minggu untuk memastikan keberhasilan perawatan ini. Namun, hingga saat itu tiba, Igor hanya perlu beristirahat seperti dalam foto di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com