KOMPAS.com - Tindak kekerasan seksual bisa terjadi oleh dan kepada siapa saja, selama ada kesempatan yang memungkinkan tindakan itu terjadi.
Apa sebenarnya dampak dari tindak kekerasan seksual?
Baca juga: Lewat Kasus Reynhard Sinaga, Membayangkan Trauma Korban Pemerkosaan
Dokter Divisi Psikiatri Komunitas, Rehabilitasi, dan Trauma Psikososial, Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, dr Gina Anindyajati SpKJ, mengatakan bahwa setidaknya ada tiga aspek yang bisa menjadi dampak dari kekerasan seksual pada korban, yaitu fisik, psikiatrik dan sosial.
Dampak fisik pada korban kekerasan seksual, kata Gina, memang tidak semua dapat terlihat pada tubuh korban. Tetapi dampak fisiklah yang paling cepat diketahui dan disadari.
Namun, tetap ada banyak kemungkinan beberapa kondisi berikut dialami oleh korban kekerasan seksual.
- Masalah somatik
- Kesehatan fisik yang lebih buruk
- Lebih sering mengunjungi dokter
- Disabilitas pekerjaan
- Penyakit kronis
- Nyeri kronis
- Perilaku seksual berisiko tinggi, seperti dari seks tanpa kondom dan seks dengan banyak pasangan
- Komplikasi ginekologis dan perinatal
- Masalah seksual (sepeti nyeri saat senggama, vaginismus pada wanita)
- Risiko lebih besar tertular HIV dan infeksi menular seksual yang ditularkan lewat darah (seperti hepatitis, herpes simplex virus, human papilloma virus)
Pada aspek psikiatrik dari korban kekerasan seksual, jejaknya tidak cepat diketahui atau disadari oleh orang lain, bahkan diri korban itu sendiri.
Berikut beberapa dampak psikiatrik yang cenderung sering dialami oleh korban kekerasan seksual.
- Gangguan jiwa seperti depresi, gangguan kepribadian, gangguan psikotik, gangguan panik dan lain sebagainya
- Tekanan psikologis
- Disosiasi
- Gejala gangguan stres paska trauma
- Mengalami kegelisahan
- Perilaku menyakiti diri
- Pikiran bunuh diri dan dorongan untuk mengakhiri hidup
- Melakukan penyalahgunaan narkoba dan alkohol
Dituturkan Gina bahwa dampak sosial menjadi konsekuensi yang paling lambat sekali disadari bagi korban kekerasan seksual.
Hal ini dikarenakan tampilan fisik tidak semuanya yang mengisyaratkan kondisi di dalam tubuh, baik pikiran maupun perasaan seseorang.
Baca juga: Tampan, Pintar dan Kaya: Mengapa Reynhard Sinaga Melakukan Pemerkosaan?
Korban tindak kekerasan seksual akan mengalami setidaknya kondisi sebagai berikut.
- Sulit percaya pada orang lain
- Melakukan isolasi diri
- Ketakutan membina hubungan atau menjalin relasi secara dekat
Meskipun demikian, Gina menegaskan bahwa tidak berarti semua dan setiap korban tindak kekerasan seksual akan mengalami semua dampak tersebut.
"Apakah semua korban kekerasan seksual pasti mengalami dampak ini? Belum tentu, tapi mungkin iya," tutur Gina.
Oleh sebab itu, dengan intervensi yang cepat dan tepat, dampak yang terjadi baik jejak fisik, psikiatrik maupun sosial yang dialami korban bisa segera ditangani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.