Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Lyme Disease, Justin Bieber Juga Idap Mono Kronis, Apa Itu?

Kompas.com - 10/01/2020, 17:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Virus ini memiliki masa inkubasi sekitar empai sampai enam minggu. Jika virus EBV menyerang anak-anak, masa inkubasi bisa lebih pendek.

Tanda dan gejala seperti demam dan sakit tenggorokan baisanya berkurang dalam beberapa minggu.

Namun kelelahan, pembesaran kelenjar getah bening, dan pembengkakan limpa bisa bertahan beberapa minggu lebih lama.

"Jika gejala di atas tidak membaik dengan sendirinya dalam satu sampai dua minggu, segera kunjungi dokter," tulis Mayo Clinic.

Baca juga: Kata Sosiolog, Diabetes juga Penyakit Sosial, Kok Bisa?

Penyakit Lyme dan Mononukleosis

Dilansir situs danielcameronmd.com, mononukleosis (EBV) dan penyakit Lyme memiliki karakteristik yang sama. Inilah yang menyulitkan diagnosis akurat.

Keduanya disertai dengan gejala tak spesifik seperti merasa lelah, demam, myalgia (nyeri otot), radang sendi, sakit kepala, nyeri leher, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Awalnya, penyakit Lyme dan EBV dianggap berbeda. Beberapa laporan menyebut masing-masing penyakit hanya mirip satu dengan yang lain.

Namun, beberapa penelitian yang menunjukkan pasien dapat memiliki penyakit Lyme dan mono kronis secara bersamaan. Meski, kedua penyakit itu memiliki gejala yang sangat mirip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com