KOMPAS.com - Kasus Reynhard Sinaga, seorang pria asal Indonesia yang melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria di Inggris, membuat banyak orang terkejut.
Apalagi Reynhard tampak tidak merasa bersalah atau terbebani oleh kasusnya.
Alhasil, Reynhard disebut-sebut sebagai seorang psikopat.
Istilah psikopat memang sering kali diberikan pada orang-orang yang melakukan kejahatan keji seperti Reynhard. Hal ini karena dalam berbagai media, psikopat sering kali ditunjukkan sebagai penjahat yang menyiksa bahkan membunuh orang lain.
Namun, nyatanya mayoritas psikopat tidak jadi penjahat, melainkan pemimpin, CEO, pengacara, dokter bedah atau bahkan pegawai negeri.
Baca juga: Kasus Reynhard Sinaga, Ini Tes untuk Tahu Anda Psikopat atau Tidak
Hal ini diungkapkan oleh Kevin Dutton, seorang psikolog peneliti dari Department of Experimental Psychology, University of Oxford dengan spesialisasi kepribadian psikopatik.
Dalam wawancara bersama Smithsonian Magazine pada 2002, Dutton menjelaskan bahwa pada dosis yang tepat, beberapa karakteristik psikopati seperti mental baja, kemampuan untuk tetap tenang di bawah tekanan, fokus pada hal-hal positif, karismatik, persuasif dan manipulatif bisa jadi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.
Dalam bukunya yang berjudul The Wisdom of Psychopaths: What Saints, Spies and Serial Killers Can Teach Us About Success; Dutton pun membuat daftar pekerjaan yang menarik paling banyak "psikopat fungsional".
Daftar ini disusunnya berdasarkan hasil survei pada 2011 yang diberni nama "Survei Psikopat Britania Raya".
Baca juga: Reynhard Sinaga Disebut Psikopat, Apa Bedanya dengan Sosiopat?
Dalam survei tersebut, para partisipan mengisi sebuah kuesioner online yang menilai tingkat psikopati mereka. Partisipan juga diminta mengisi pekerjaan mereka dan berapa upah yang didapat dalam setahun.
Hasilnya sangat menarik. Ada berbagai macam pekerjaan yang dijalani oleh psikopat, meski Dutton tidak menemukan seorang pun yang mengaku sebagai pembunuh.
Berikut daftarnya untuk 10 profesi dengan jumlah psikopat terbanyak:
1. CEO
2. Pengacara
3. Media (TV atau radio)
4. Sales
5. Dokter bedah
6. Jurnalis
7. Polisi
8. Rohaniawan
9. Tukang masak atau chef
10. Pegawai negeri
Baca juga: Psikopat Ternyata Bisa Memahami Perasaan Orang Lain, Asal...
Sebaliknya, berikut adalah daftar pekerjaan dengan jumlah psikopat paling sedikit:
1. Pembantu perawatan
2. Perawat
3. Terapis
4. Pengrajin
5. Ahli kecantikan
6. Pekerja amal
7. Guru
8. Seniman atau artis
9. Dokter
10. Akuntan
Terkait hasil ini, Dutton menjelaskan bahwa secara alamiah, para psikopat memang sangat ahli dalam situasi di mana ada struktur kekuatan, hierarki dan kemampuan untuk memanipulasi atau mengontrol orang lain.
Sebaliknya, psikopat tidak cocok untuk profesi-profesi yang membutuhkan empati tinggi seperti perawat dan terapis.
"Tapi yang paling menarik adalah dokter. Dokter mendapat skor rendah dalam psikopati, tetapi dokter bedah masuk dalam 10 peringkat teratas, jadi ada batas yang membelah dokter bedah dengan dokter lainnya," ujarnya.
Dutton yang mewawancarai berbagai dokter bedah otak paling ternama untuk bukunya menemukan bahwa hal ini karena dokter bedah dituntut untuk selalu bersikap tenang dan fokus dalam tekanan, serta cepat membuat keputusan.
"Para dokter bedah melakukan banyak hal-hal mengerikan pada manusia di meja operasi. Jika ada yang salah, maka aspek yang paling penting dalam persenjataan seorang dokter bedah adalah ketegasan. Anda tidak boleh terpaku (saat operasi)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.