Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Asam Lambung Naik Bisa Memicu Serangan Jantung?

Kompas.com - 07/01/2020, 18:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber

Itulah alasannya mengapa gejala nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn sangat sulit dibedakan.

Beda nyeri dada akibat serangan jantung dan asam lambung

Seorang direktur medis dari Joan H. Tisch Center for Women’s Health di NYU Langone Medical Center di New York, dr. Nieca Goldberg mengatakan, kebanyakan orang sering kali tertukar saat membedakan nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn.

Hati-hati, salah menentukan penyakit bisa mengakibatkan salah penanganan yang akhirnya berujung fatal.

Nyeri dada akibat serangan jantung dan heartburn memang cenderung mirip, karena keduanya sama-sama menimbulkan sensasi perih dan tekanan di dada.

Akan tetapi, ada ciri khas gejala serangan jantung yang berbeda dengan gejala heartburn. Begini cara membedakannya.

Nyeri dada akibat serangan jantung

Tidak semua orang akan mengalami sakit dada saat terkena serangan jantung.

Dikutip dari Cleveland Clinic, sebuah penelitian dari University of British Columbia mengungkapkan bahwa sakit dada akibat serangan jantung lebih umum dialami oleh pria ketimbang wanita.

Sakit dada karena serangan jantung dapat terjadi di mana saja dan tidak selalu di sisi kiri. Dada Anda mungkin terasa seperti diikat, diremas, dan benar-benar tidak nyaman.

Anda juga dapat mengalami sesak napas atau keringat dingin di waktu yang bersamaan.

Semua gejala serangan jantung ini umumnya bertahan lama, tapi Anda dapat mengurangi rasa sakitnya dengan duduk sambil mengatur pernapasan pelan-pelan.

Dibanding nyeri di dada, wanita yang terkena serangan jantung lebih sering mengalami mual, muntah, kelelahan, sesak napas, sakit di bagian rahang, lengan, leher, dan punggung.

Sayangnya, gejala serangan jantung ini cenderung samar-samar sehingga sering diabaikan oleh para wanita yang mengalaminya.

Nyeri dada akibat heartburn

Saat asam lambung naik hingga ke kerongkongan, Anda akan mengalami sakit dada yang disertai dengan sensasi panas. Biasanya, gejala ini juga disertai dengan sensasi lidah pahit dan perut terasa penuh alias kembung.

Nyeri dada akibat heartburn dapat berlangsung hingga satu jam.

Beda dengan gejala serangan jantung, sensasi perih dan panas di dada dapat semakin parah jika Anda membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat semakin menaikkan asam lambung.

Untuk memastikan penyebab sakit dada karena serangan jantung atau heartburn, cobalah minum obat maag sebagai langkah awal.

Jika nyeri dada berangsur-angsur membaik, maka penyebabnya jelas karena heartburn.

Baca juga: Mantan Istri Sule Meninggal, Bagaimana Asam Lambung Berisiko Kematian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau