Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anyar di ISS, Seorang Astronot Punya Gumpalan Darah di Leher

Kompas.com - 07/01/2020, 10:17 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber SPACE.COM

Moll juga turut serta berbicara dengan astronot melalui email dan panggilan telepon.

Astronot mendarat dengan selamat di Bumi pada akhir misi enam bulan mereka, dan gumpalan darah tersebut tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.

Butuh lebih banyak penelitian berlanjut

Para ahli menganggap butuh lebih banyak melakukan penelitian terkait kasus ini, karena hasilnya akan membantu antisipasi dan penyusunan rencana saat misi astronot tinggal di luar angkasa.

"Jika bukan karena penelitian, tidak ada yang tahu apa hasilnya," kata pejabat UNC.

Menurut Moll, ada kebutuhan untuk penelitian lebih lanjut tentang bagaimana darah dan pembekuan atau pergumpalan darah terjadi di ruang angkasa.

"Apakah ini sesuatu yang lebih umum di ruang angkasa," kata Moll.

Sehingga bisa mengetahui bagaimana Anda meminimalkan risiko terjadinya DVT, jumlah persediaan obat seharusnya di ISS, ketika hal ini terjawab, maka akan berguna terutama dengan rencana misi astronot yang akan tinggal lebih lama ke Bulan dan Mars.

Astronot NASA, Serena Aunon sebagai seorang dokter yang bertugas sebagai insinyur penerbangan di ISS selama enam bulan pada tahun 2018, selama Ekspedisi 56 dan 57, adalah penulis utama dalam penelitian ini dan Moll ikut menulis studi kasus ini.

"Temuan-temuan baru ini menunjukkan bahwa masih banyak perilaku tubuh manusia yang bisa terjadi saat berada di luar angkasa. Kami masih belum mempelajari segala sesuatu tentang kedokteran ruang angkasa atau fisiologi luar angkasa," kata Aunon.

Baca juga: Galaksi Terbesar di Jagat Raya Tertangkap Kamera NASA

Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan besar masih terus dikejar oleh para peneliti. Mengenai bagaiamana menangani hal ini dalam misi kelas eksplorasi ke Mars, bagaimana kita mempersiapkan diri kita secara medis saat akan melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Apalagi penggumpalan darah seperti ini, mungkin saja dapat terjadi pada astronot lainnya di misi yang berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com