KOMPAS.com - Para ahli baru saja mempublikasikan dalam jurnal JAMA Opthalmology sebuah penelitian yang sangat penting bagi masa depan misi berawak ke Bulan dan Mars.
Studi tersebut menyarankan para astronot di masa depan untuk menggunakan kacamata renang demi melindungi penglihatan mereka di luar angkasa.
Menurut para peneliti, tekanan yang berkurang selama misi luar angkasa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menyebabkan perubahan negatif pada mata. Bahkan, hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun setelah astronot kembali ke Bumi.
Sebagai informasi, sekitar 75 persen astronot mengalami perubahan pada mata dan penglihatan mereka. Gangguan penglihatan itu termasuk "bintik-bintik kapas" pada retina dan penebalan saraf optik.
Baca juga: Apa Hasil Studi Astronot Kembar Bakal Ubah Pakem Perjalanan Antariksa?
Penelitian baru ini menunjukkan memakai kacamata renang bisa membantu mengatur tekanan di sekitar mata dan melindunginya dari efek penerbangan jarak jauh.
Temuan ini didapatkan oleh para ilmuwan dari Universitas Space Research Association di Houston dengan merekrut 20 pria sebagai relawan.
Mereka melalui berbagai latihan sambil memiringkan kepala mereka terlebih dahulu untuk mensimulasikan efek latihan di ruang angkasa.
Dari 20 peserta yang diuji selama tiga hari di NASA Space Center NASA di Houston, 10 memakai kacamata renang.
Hasilnya, para ilmuwan menemukan olahraga dikaitkan dengan penurunan tekanan pada mata.
"Penambahan kacamata renang dikaitkan dengan sedikit peningkatan tekanan, yang dapat mengurangi beberapa efek buruk pada mata penerbangan luar angkasa jangka panjang," kata Dr Jessica Scott, penulis utama studi tersebut dikutip dari The Independent, Jumat (19/04/2019).
"Temuan ini perlu direplikasi di luar angkasa untuk menentukan apakah peningkatan tekanan mata dengan kacamata renang aman dan efektif," tambahnya.
Temuan ini mendapat komentar dari Dr Andrew Lee dari Blanton Eye Institute di Houstin Houston. Dr Lee mengatakan, pemakaian kacamata renang dapat memiliki "implikasi potensial yang penting untuk misi berawak masa depan ke Bulan, asteroid dekat Bumi, atau Mars".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.