KOMPAS.com - Awal tahun 2020, banjir telah merendam berbagai wilayah di Indonesia terutama DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berkaitan dengan banjir, banyak risiko penyakit yang dapat menyerang manusia.
Mulai dari diare, DBD, ISPA, hingga kencing tikus. Berikut ulasannya:
Baca juga: Banjir Jakarta, Intensitas Curah Hujan Lebih Lebat dari Sebelumnya
1. Diare
Bakteri penyebab diare yang paling umum yaitu rotavirus, shigella, E.coli, cryptosporidium, dan lain sebagainya.
Saat banjir tiba, sumber air bersih khususnya dari sumur dangkal banyak yang tercemar bakteri maupun virus.
Fasilitas air bersih di pengungsian saat banjir juga minim ketersediaan air bersih.
Diare merupakan salah satu penyakit menular. Perlu kewaspadaan agar persebaran penyakit ini tidak meluas saat musim banjir.
Diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.
Namun jika terlalu sering mengalami diare, dokter akan menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah perbanyak minum air putih.
2. DBD
DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan viral hemorrhagic fever (VHF atau demam berdarah virus).