Penyakit ini dapat disembuhkan dengan istirahat yang cukup, pengobatan, dan meningkatkan daya tahan tubuh pengidap.
Tempat pengungsian korban banjir yang tidak higienis juga berpotensi membuat penyakit menular ini gampang merebak.
5. Penyakit Kulit
Penyakit kulit dapat berupa infeksi sampai alergi. Penyebab utamanya dari kebersihan yang kurang terjaga. Penyakit ini gampang menular.
Seperti ISPA, tempat pengungsian korban banjir yang tidak higienis dapat menjadi biang penularan infeksi kulit.
6. Penyakit Saluran Pencernaan
Gejala penyakit saluran cerna paling umum adalah demam dan gangguan pencernaan.
Penyakit menular ini kerap mengintai di musim banjir karena kebersihan asupan yang tidak terjaga.
Jaga kondisi tubuh selama dan setelah banjir tiba. Perhatikan asupan dan jaga pola makan dengan gizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak kalah penting, jaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar terbebas dari berbagai penyakit selama musim banjir.
Baca juga: BMKG: Banjir Tak Cuma di Jakarta, Waspadai Cuaca Ekstrem
7. Demam tifoid (tifus)
Demam tifoid atau yang dikenal dengan tifus adaah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi atau Salmonella paratyphi. Bakteri tersebut menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Jika tidak ditangani dengan segera, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti pneumonia, pleuritis, miokarditis (peradangan otot jantung), gagal jantung akut, bahkan kematian.
Sumber: Kompas.com (Mahardini Nur Afifah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.