Berbeda dengan bintang Dofida yang sudah sejak lama diketahui, eksoplanet Noifasui terbilang baru ditemukan.
Planet Noifasui baru ditemukan tahun 2004 lewat program Anglo-Australian Planet Search, hasil kerjasama Inggris dan Australia yang memanfaatkan telestok 3,9 meter di Observatorium Siding Spring, Australia.
"Planet ini (Noifasui) semula dikenal sebagai HD 117618 b dan ditemukan lewat metode variasi kecepatan radial bintang induknya. Planet Noifasui belum pernah dicitra secara langsung," imbuh Marufin.
Planet Noifasui dikenal sebagai kelompok "Jupiter panas".
"Ukurannya sangat besar, dengan massa 57 kali Bumi kita atau setara seperenam massa Jupiter," terang Marufin.
Dibandingkan dengan orbit Merkurius terhadap matahari, orbit Noifasui sangat dekat ke bintang induknya dengan jarak rata-rata hanya 0,176 SA (satuan astronomi).
Orbit itu juga sangat lonjong, mirip orbit asteroid, dengan titik terdekat sejarak 0,102 SA dan titik terjauh sejarak 0,25 SA.
Orbit itu ditempuhnya sekali putaran hanya dalam 26 hari, artinya setahun di planet ini hanya selama 26 hari saja.
Baca juga: Misteri Bintang-bintang yang Hilang, Ahli Curigai Aktivitas Alien
Setiap bintang dan sistem keplanetannya memiliki keistimewaan masing-masing.
Pada Dofida dan Noifasui, keduanya relatif dekat dengan tata surya kita.
"Planet itu juga merupakan planet yang tak mungkin dihuni karena posisinya yang terlalu dekat dengan bintang induknya sehingga akan sangat panas dan penuh radiasi di permukaannya," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.