Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2019: 4 Kontroversi Medis, dari Sarwendah hingga Bajakah

Kompas.com - 16/12/2019, 14:14 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dia menambahkan, ikan laut sebaiknya tidak digoreng. Lemaknya akan berubah menjadi akrilamida dan hidrokarbon aromatik polisiklik yang akan memicu kanker.

Baca selengkapnya: Ahli Gizi Sebut Rahasia Awet Muda Krisdayanti karena DNA Salmon, Hoaks

3. Bajakah efektof obati kanker?

Agustus 2019 Indonesia ramai membahas bajakah, tanaman khas Kalimantan Tengah yang diyakini bisa menyembuhkan kanker payudara.

Tanaman bajakah viral setelah dua siswi SMA Palangka Raya memenangkan medali emas di Korea Selatan.

Mereka menemukan, bubuk bajakah berkhasiat menyembuhkan kanker. Padahal, bubuk bajakah baru diujicobakan ke tikus.

Kepada Kompas.com, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo mengatakan bahwa klaim bajakah sebagai obat kanker butuh lebih dari sekadar uji coba terhadap tikus.

"Karena ujicoba terhadap tikus dan manusia itu berbeda," kata Prof Aru.

Dia pun menambahkan bahwa obat yang dipastikan bisa menyembuhkan kanker manusia itu haruslah berhasil melewati beberapa fase uji klinis terhadap manusia terlebih dahulu.

Dilansir dari situs resmi Cancer Research UK, 13 Ferbuari 2019; berikut adalah lima fase dari uji klinis obat untuk kanker pada manusia.

Fase 0

Pada fase ini, ujicoba dilakukan pada sekelompok kecil partisipan, biasanya sekitar 10-20 orang, dengan banyak tipe kanker.

Tes ini mengujikan calon obat dalam dosis yang rendah untuk mengecek apakah berbahaya atau tidak.

Pada fase ini, penelitian tidak perlu dilakukan secara acak atau partisipannya dikelompokkan secara acak.

Fase 1

Tidak jauh berbeda dengan fase 0, pada fase ini jumlah orang yang dijadikan sampel tes masih dalam kategori kecil, sekitar 20 sampai 50 orang dengan banyak tipe kanker.

Tujuan dari fase ini yaitu menemukan efek samping dan bagaimana obat bereaksi di dalam tubuh orang-orang yang diuji.

Sama seperti fase 0, para partisipan dalam uji klinis fase 1 tidak perlu dikelompokkan secara acak.

Fase 2

Jumlah partisipan fase ini masuk dalam kategori sedang, dengan melibatkan puluhan orang atau bahkan lebih dari 100 orang. Biasanya uji klinis fase 2 dilakukan untuk satu atau dua tipe kanker, meski kadang bisa lebih dari itu.

Fase ini dilakukan dengan maksud menemukan efek samping dan seberapa efektif terapi bekerja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com