Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2019, 17:03 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Pada Juli 2019, India telah meluncurkan roket perdana berisi perangkat penjelajah ke Bulan. Roket tersebut bernama Chandrayaan-2, yang diluncurkan dari Andhra Pradesh di selatan India.

Peluncuran roket tersebut menjadi upaya India dalam menyusul Rusia, Amerika Serikat, dan China sebagai negara-negara yang pernah meluncurkan misi pendaratan ke Bulan.

Namun, Indian Space Research Organisation (ISRO) menyebutkan sempat hilang kontak dengan pendarat Chandrayaan-2 yaitu Vikram saat mendarat di Bulan.

Baca juga: India Luncurkan Roket ke Bulan, Kini Hilang Tanpa Jejak

National Aeuronatics and Space Administration (NASA) tidak bisa menemukan jejak Chandrayaan-2. Roket tersebut dinyatakan hilang tanpa jejak.

Dinyatakan jatuh

Pemerintah India akhirnya angkat bicara terkait hilangnya Chandrayaan-2. Roket tersebut dinyatakan jatuh.

“Selama fase kedua, penurunan kecepatan ternyata lebih dari perkiraan. Oleh karena penyimpangan ini, kondisi awal pada fase pengereman halus berada di luar parameter yang dirancang,” tutur Jitredra Singh, Menteri dari Department of Space (DoS) India seperti dikutip dari NPR.org, Rabu (27/11/2019).

Sukacita warga India merayakan peluncuran roket Chandrayaan-2 di kawasan Sriharikota, India, Senin (22/7/2019). Peluncuran bersejarah itu akan menjadi pencapaian besar bagi India, menyusul Rusia, Amerika Serikat, dan China, sebagai negara yang pernah melakukan misi pendaratan pesawat luar angkasa ke Bulan.AFP/ARUN SANKAR Sukacita warga India merayakan peluncuran roket Chandrayaan-2 di kawasan Sriharikota, India, Senin (22/7/2019). Peluncuran bersejarah itu akan menjadi pencapaian besar bagi India, menyusul Rusia, Amerika Serikat, dan China, sebagai negara yang pernah melakukan misi pendaratan pesawat luar angkasa ke Bulan.

Hasil dari kondisi tersebut, lanjut Jitredra, “Vikram jatuh berjarak 500 meter dari titik pendaratan.”

Baca juga: India Sudah Sampai Bulan, Akankah Indonesia Menyusul?

Ia tidak menjelaskan apa yang menyebabkan malfungsi sistem pendaratan pada Chandrayaan-2.

Awal tahun ini, roket lainnya yang mendarat di Bulan juga mengalami kecelakaan serupa. Roket tersebut bernama Beresheet dari SpaceIL, Badan Antariksa Israel.

Namun, NASA lewat Lunar Reconnaisance Orbiter (LRO) berhasil menemukan bangkai roket tersebut. Cara yang sama juga digunakan LRO untuk mencari Chandrayaan-2, namun mereka tidak bisa menemukan bangkai roket tersebut hingga akhirnya pemerintah India mengeluarkan pernyataan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com