Puasa sebelum tes kolesterol darah akan membantu memberikan profil yang akurat tentang jumlah lemak dalam darah.
Beberapa pedoman terbaru mengatakan, puasa tidak diperlukan sebelum melakukan tes kolesterol dan trigliserida.
Namun, orang yang menjalani tes ini dilarang mengonsumsi alkohol selama 24 jam sebelum tes.
3. Tes transferase gamma-glutamyl
Tes gamma-glutamyl transferase (GGT) membantu untuk mendiagnosis penyakit hati. GGT adalah enzim dalam hati yang membantu hati bekerja secara efektif.
Makan tidak memengaruhi kadar GGT, tetapi minum alkohol dan merokok bisa.
Orang yang menjalani tes ini diminta untuk tidak mengonsumsi alkohol atau merokok selama 24 jam sebelum tes.
4. Tes kadar besi dalam darah
Iron blood test alias tes kadar besi dalam darah bertujuan untuk mengukur kadar mineral besi dalam darah.
Tes ini membantu mengidentifikasi kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dalam darah, misalnya anemia.
Zat besi terkandung dalam beberapa jenis makanan. Setelah makanan ditelan, zat besi dapat diserap masuk ke darah dengan sangat cepat.
Jadi, jika seseorang mengonsumsi makanan sebelum tes kadar besi, mungkin hasil tes akan menunjukkan tingkat zat besi yang tinggi di dalam darah.
Untuk memastikan hasil akurat, orang diminta untuk puasa sejak pagi hari sampai tes dilakukan.
Selain makanan, orang yang akan menjalani tes ini juga dilarang mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang mengandung zat besi. Ini juga dapat memengaruhi hasil.
Jika seseorang secara teratur mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi, dalam waktu 24 jam sebelum tes, dia dilarang makan tablet tersebut.
Baca juga: Akurat 88 Persen, Tes Darah Ini Bisa Deteksi Autisme pada Anak
Orang mungki diminta berpuasa untuk: