Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Intan Khasanah, Lulusan Cumlaude UI yang Bangkit dari Kanker

Kompas.com - 15/11/2019, 18:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada orang yang mau mengidap penyakit kanker, meskipun kanker yang angka sembuhnya terbilang tinggi seperti kanker Limfoma Hodgkin (LH) sekalipun.

Namun, menjadi seorang penderita kanker LH ternyata tidak menyurutkan semangat seorang gadis asal Pekanbaru, Provinsi Riau, Intan Khasanah. Bahkan dalam keadaan sedang melawan kanker LH pun, Intan tetap bisa berprestasi dengan meraih predikat cumlaude di Jurusan Komunikasi Universitas Indonesia.

Dalam sebuah acara bertajuk Harapan Baru Bagi Pasien Kanker Limfoma Hodgkin dengan Terapi Inovatif di Raflles Hotel Jakarta, Rabu (13/11/2019), Intan menceritakan kisahnya berjuang melawan LH sejak tahun 2012, saat masih duduk di kelas dua Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Perjalanan penyakit saya berawal dari tahun 2012, bermula dari sakit demam tinggi dan muncul benjolan kecil di leher,” kata Intan.

Baca juga: Kisah Rika Marwadi Berani Bangkit dan Hadapi Kanker Payudara

Kedua orang tua Intan lantas membawanya ke salah satu rumah sakit swasta di kotanya, dan dia didiagnosis menderita tuberkolosis (TBC).

Selama delapan bulan lamanya, Intan mengonsumsi obat untuk penyakit TBC, tetapi kondisinya semakin memburuk.

“Benjolan di leher membesar dan sesak di dada, terasa mudah sekali lemas meski jalannya cuma sedikit atau enggak jauh, kelelahan ekstrem,” ujar dia.

Melihat kondisinya, kedua orang tua Intan kembali meminta rujukan ke rumah sakit di Jakarta, yaitu RS Persahabatan, pada tahun 2013 .

Intan menjalani pengangkatan benjolan di leher dan kembali melakukan pengecekan. Rupanya ada cairan di paru-parunya.

Baca juga: Gizi Penderita Kanker Harus Terpenuhi, Seberapa Banyak Takarannya?

“Setelah dilakukan pengangkatan benjolan di leher dan juga pas di cek lagi ada cairan di paru-paru saya, kemudian diagnosis saya akhirnya ditegakkan bahwa saya terkena kanker limfoma Hodgkin stadium empat dan bukanlah sakit TBC,” ceritanya.

Tindakan utama yang harus dilakukan dokter kepada Intan pada saat itu adalah kemoterapi, namun orangtua Intan mengkhawatirkan hal-hal yang akan dialami Intan setelah kemoterapi.

“Saya, 10 hari di ICU. Dokter bilang harus kemo (kemoterapi). Kalau aku tidak ada pikiran apapun, tapi papaku belum setuju, meski mamaku setuju. Jadi dokter belum bisa mengambil tindakan," tuturnya.

Dia melanjutkan, tapi karena kondisi aku semakin memburuk juga, dokter bilang lagi ke papa, "Mau nunggu sampai kapan, apakah sampai kondisi Intan lebih buruk lagi?". Akhirnya, papa setuju dilakukan kemo.

Setelah melakukan beberapa kali proses kemoterapi, Intan menuturkan bahwa dirinya sempat kabur atau menghilang dari kunjungan ke rumah sakit tersebut karena ingin menikmati masa penerimaan mahasiswa baru tanpa efek samping dari kemoterapi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Plastik Panas dan Radiasi Ponsel Sebabkan Kanker?

Selain itu juga, Intan dan keluarganya mencari alternatif pengobatan lainnya, termasuk operasi transplantasi sel.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau