KOMPAS.com - Kasus perselingkuhan kembali ramai dibahas di sosial media lewat kisah layangan putus yang ditulis akun Mommi Asf.
Tak lama setelah ramai, postingan tersebut kemudian dihapus oleh pengunggah. Singkat cerita, Ibu empat anak itu menceritakan kisah hidupnya yang ditinggalkan suami demi perempuan lain, atau sekarang kita kenal dengan istilah pelakor - perebut laki orang.
Fenomena perselingkuhan yang sering terjadi dalam rumah tangga rupanya dapat dijelaskan dalam kajian sains.
Seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, ada beberapa alasan yang membuat seseorang memutuskan menyelingkuhi pasangan.
Mulai dari gangguan kepribadian, trauma masa kecil, pengaruh media sosial, dan kontrol diri yang buruk. Sementara itu, alasan paling umum kenapa pasangan menikah selingkuh ialah frustasi dalam pernikahan dan tidak puas dalam rumah tangganya.
Baca juga: Kisah Layangan Putus, Kenapa Orang yang Sudah Menikah Selingkuh?
Dilansir Fatherly, (23/6/2019), alasan seseorang selingkuh bukan karena pasangannya. Dalam beberapa kasus, seseorang yang diselingkuhi sangat mencintai pasangannya dan begitu juga dengan orang yang selingkuh.
Menurut penelitian, orang-orang selingkuh karena alasan yang rumit. Berikut adalah beberapa alasan rumit yang dimaksud pakar:
Selingkuh bukan berarti tidak bahagia
Seseorang yang selingkuh dari pasangan sering dikaitkan dengan perasaan tidak bahagia dalam menjalani hubungan bersama pasangannya.
Namun banyak ahi berkata lain. Meninjau pengalaman klinis, para ahli menemukan bahwa orang yang berselingkuh sebenarnya sedang "melarikan diri" dari masalah lain atau mencari jati diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.