Sebagai contoh, ketika manusia modern berjalan menyusuri hutan lebat yang tak ada habisnya, kondisi ini disebut Hera dapat mengubah ukuran tubuh manusia modern menjadi semakin kecil. Evolusi ini untuk mencegah penguapan terjadi.
Selain itu, rambut juga sedikit banyak mengalami perubahan sampai mungkin akan lebih keriting.
"Jadi semua itu yang menyebabkan kita berbeda. Dalam perjalanan nenek moyang kita saat bermigrasi, alamnya, lingkungannya, iklim ataupun cuaca berpengaruh sebenarnya. Sebelum nantinya adalagi pembauran dengan manusia modern dari wilayah lain. Beragam bukan berbeda ya," tuturnya.
Baca juga: 16 Responden Indonesia Dites DNA, Ternyata Tidak Ada Pribumi
Dari hasil tes Proyek DNA Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli oleh Historia.id dengan mengambil sampel 16 orang partisipan yang berasal dari berbagai profesi dan latar belakang.
Data mengungkapkan bahwa tidak ada yang dinamakan manusia pribumi atau asli Indonesia.
"Karena dari 16 sampel yang kita pamerkan di Museum Nasional ini bahkan tidak ada yang pribumi asli. Maksudnya yang 100 persen real orang Indonesia, kebanyakan dari mereka besar presentasenya adalah keturunan atau nenek moyangnya, Afrika," ujar Hera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.