Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Makanan yang Baik untuk Pencernaan dan Harus Dihindari

Kompas.com - 16/10/2019, 09:33 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan yang kita makan setiap hari tidak akan bisa diubah, dicerna, dan diserap zat gizinya jika tidak diproses oleh organ pencernaan.

Sistem pencernaan memegang peran penting karena bertugas memecah makanan menjadi energi yang berguna bagi tubuh. Ketika makanan masuk ke tubuh melalui mulut, proses pencernaan dimulai.

Dilansir Hello Sehat, makanan yang kita makan menjalani proses panjang hingga nutrisinya dapat diserap tubuh.

Proses pencernaan makanan

Setelah makanan masuk ke dalam mulut, dikunyah, kemudian ditelan, makanan akan melewati esofagus atau kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.

Dalam sistem pencernaan, lambung memiliki fungsi untuk menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan juga cairan pencernaan yang diproduksi dan secara perlahan mengosongkan isinya ke dalam usus kecil.

Baca juga: Daftar Sayur Paling Sehat dan Kaya Nutrisi, dari Bayam hingga Tomat

Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan, chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari). Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.

Proses pencernaan selesai di usus halus. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan.

Serat juga sangat penting untuk kesehatan pencernaan secara umum. Jika seseorang tidak terbiasa untuk mengkonsumsi ini, ada baiknya menambah serat secara perlahan. Bisa dimulai dengan serat larut seperti dari oatmeal, apel, dan pisang.

Selain serat, berikut daftar makanan yang baik dan harus dihindari untuk pencernaan kita seperti dilansir Medical News Today.

Makanan lain yang baik untuk pencernaan

Makanan yang mengandung jahe

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Jahe adalah tanaman yang bisa mengurangi masalah kembung dan pencernaan lainnya. Bubuk jahe kering adalah bumbu yang sangat baik untuk memberi rasa pada makanan.

Bubuk akar jahe yang berkualitas dapat menambah rasa makanan. Sedangkan untuk teh, disarankan untuk menggunakan jahe yang segar untuk hasil yang baik.

Lemak tak jenuh

Ilustrasi minyak zaitundulezidar Ilustrasi minyak zaitun

Lemak tak jenuh membantu tubuh dalam menyerap vitamin, terlebih jika dikombinasikan dengan serat karena dapat membantu mendorong buang air besar.

Selain itu, minyak nabati seperti minyak zaitun merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik. Karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi lemak dalam jumlah sedang,

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com