Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Makanan yang Baik untuk Pencernaan dan Harus Dihindari

Kompas.com - 16/10/2019, 09:33 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Susu kefir merupakan minuman kental yang dibuat dengan cara fermentasi susu dan biji kefir, biasanya dibuat dari susu sapi atau kambing. Sedangkan biji kefirnya dibuat dari bakteri asam laktat, ragi, dan zat polisakarida.

Dari segi bentuk, susu kefir ini mirip dengan yoghurt yang bertekstur kental, dan rasa asamnya juga nyata di lidah.

Minuman jenis probiotik ini kaya akan bakteri Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium bifidum. Selain itu terdapat nutrisi baik untuk tubuh seperti vitamin B, vitamin K, asam folat, kalium, magnesium, fosfor.

Susu kefir dapat meningkatkan mendorong pencernaan dan kesehatan usus. Selain itu, susu kefir juga dapat mencegah kanker, membantu detoksifikasi racun, meningkatkan kekebalan tubuh, menambah kekuatan tulang, serta mencegah alergi dan asma.

Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau membantu pencernaan.

Menurut sebuah artikel di jurnal Nature Chemical Biology, sayuran ini mengandung sulfoquinovose - gula ajaib yang sangat disuka usus. Hal ini dapat meningkatkan pencernaan.

Makanan yang harus dihindari

Ilustrasi kopi di pagi hariAnnaPustynnikova Ilustrasi kopi di pagi hari

Meskipun sebagian besar makanan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah sedang, beberapa di antaranya tidak membantu dalam pencernaan. Beberapa makanan dan minuman meningkatkan risiko kembung, mulas dan diare.

Berikut beberapa makanan yang tidak membantu proses pencernaan:

  • Pemanis buatan, seperti gula alkohol
  • Minuman berkarbonasi
  • Karbohidrat olahan, seperti roti putih
  • Alkohol
  • Susu cokelat
  • Makanan tinggi lemak jenuh, seperti keju dan krim
  • Kopi dan minuman lain yang mengandung kafein
  • Makanan pedas, seperti kari
  • Makanan berminyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com