Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Olahraga di Gym? Hati-hati Tertular Penyakit Ini

Kompas.com - 30/09/2019, 17:05 WIB
Kontributor Sains, Prita Prametya Kirana,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Banyaknya massa yang hadir dalam suatu area terbatas akan menyebabkan jarak antara dua orang semakin mengecil, sehingga ini akan meningkatkan banyaknya orang yang beresiko tertular dalam radius berdiri setiap orang yang terinfeksi.

Faktor kedua yang juga mempengaruhi adalah durasi waktu yang dihabiskan dalam ruang terbatas tersebut. Semakin banyak waktu yang dihabiskan dalam area dengan ruang gerak terbatas, semakin cepat infeksi akan menyebar.

Faktor lainnya yaitu dinamika massa yang terjadi pada ruang tersebut. Misalnya, dalam kelas yoga dimana peserta cenderung diam dan bergerak dengan kecepatan rendah, resiko persebaran infeksi akan menurun karena jarak antara individual relatif konstan dan stabil.

Sebaliknya pada kelas yang membutuhkan mobilitas tinggi seperti zumba, kecepatan transmisi penyakit meningkat sehingga resiko tertular penyakit karena jarak yang dekat diantara dua individu akan membuat seseorang lebih beresiko tertular penyakit.

Untuk itu, sebaiknya pengelola pusat kebugaran membatasi jumlah peserta dalam suatu kelas kebugaran agar ruangan tidak terlalu penuh. Sebagai peserta, sebaiknya menghindari kegiatan group fitness jika tidak dalam keadaan sehat karena sangat mudah tertular penyakit atau bahkan menyebarkan penyakit.

Kamar mandi dan ruang sauna

Salah satu daya tarik sebuah pusat kebugaran adalah adanya fasilitas air hangat dan ruang sauna. Tempat lembap dan hangat adalah surga bagi bakteri dan jamur.

Sebagai contoh, pada ruang sauna yang terbuat dari bambu atau kayu, air berkondensasi ketika suhu menurun sehingga menyebabkan kayu menjadi lembab. Potensi jamur untuk tumbuh pada kayu yang akan kita duduki ini sangat tinggi, terutama jika kayu tersebut tidak diberi perlakuan dengan benar pada saat proses produksi berlangsung.

Jamur dapat tumbuh pada kayu pada rentang suhu 10 -35 derajat Celcius. Namun elemen lain yang juga penting dalam mendukung pertumbuhan jamur adalah kelembapan udara sekitar.
Kandungan air pada kayu yang melebihi 30 persen akan mempercepat pertumbuhan jamur, dan biasanya kandungan air pada kayu yang telah di keringkan untuk pembuatan perabot tidak melebihi 20 persen.

Untuk itulah, cermati warna kayu dalam ruang sauna yang Anda gunakan, karena pertumbuhan jamur biasanya ditandai dengan adanya perubahan warna.

Baca juga: Jangan Takut, Mandi Air Hangat dan Sauna Tak Berisiko untuk Ibu Hamil

Demi keamanan, berikan alas handuk ketika anda duduk di ruang sauna agar tidak terjadi kontak langsung pada kulit. Selalu gunakan sandal apabila Anda memasuki tempat-tempat yang lembap seperti kamar mandi dan ruang sauna, meskipun tidak semua pusat kebugaran mengizinkan ini.

Penyakit lain yang secara tidak langsung di sebabkan oleh kelembapan dalam ruang sauna adalah penyakit yang berkaitan dengan pernafasan. Udara yang hangat dapat merangsang keluarnya ingus atau dahak, memicu anda untuk bersin dan batuk.

Jika anda menemukan pengguna lain yang terlihat kurang fit atau anda sendiri yang mengalaminya, sebaiknya hindari dulu penggunaan fasilitas gym dengan kelembapan tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau