KOMPAS.com - Banyak mitos berkembang yang berkaitan dengan ibu hamil. Salah satunya ibu hamil tidak disarankan untuk mandi air hangat atau melakukan sauna.
Mitos yang berkembang mengatakan peningkatan suhu tubuh usai melakukan mandi air hangat, duduk di sauna, atau berolahraga dapat membahayakan janin yang berisiko pada keguguran.
Tapi kini sebuah temuan terbaru yang dilakukan ilmuwan asal Australia membantah mitos tersebut.
Hasil temuan mereka menyebut bahwa suhu tinggi dari kegiatan tersebut tidak membahayakan janin. Sebaliknya, munculnya mitos ini justru akan membuat ibu hamil tidak berolahraga.
Baca juga : Minyak Ikan dan Probiotik Disarankan bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya
Hasil ini terungkap setelah peneliti mengumpulkan 12 penelitian yang melibatkan 347 wanita. Setelah mereka duduk di sauna, berolahraga, atau menikmati mandi air panas terbukti tidak ada peningkatan suhu yang membahayakan tubuh.
Dalam laporan yang terbit di British Journal od Sports Medicine, Dr. Ollie Jay dari University of Sidney mematahkan pedoman yang meminta ibu hamil untuk tidak berendam di air panas dan bersauna karena berisiko hipertermia (peningkatan suhu tubuh) yang berisiko pada perkembangan janin.
"Hasil temuan kami menunjukkan kegiatan tersebut tidak berisiko pada peningkatan suhu tubuh," ujar Jay dilansir Telegraph, Kamis (1/3/2018).
Mereka justru menganjurkan agar ibu hamil melakukan latihan aerobik dengan intensitas tinggi selama 35 menit untuk memicu denyut jantung maksimal pada suhu udara 77 Fahrenheit (25 Celsius) dan 45 persen kelembapan relatif.
Menurut peneliti tidak masalah juga jika ibu hamil ikut latihan aqua-aerobik atau aerobik di dalam air yang bersuhu 83 Fahrenheit (28,8 Celsius) hingga 92,12 Fahrenheit (33,4 Celsius) selama 45 menit atau berendam di air panas dan duduk di ruang sauna yang suhunya bisa mencapai 158 Fahrenheit (70 Celsius) dengan kelembapan 15 persen selama 20 menit.
Baca juga : Inilah Sebabnya Ibu Hamil Harus Hati-hati saat Makan Sate
Mereka menyebut diperlukan lebih banyak lagi penelitian yang dapat mengidentifikasi keamanan dan batasan lingkungan untuk ibu hamil yang secara fisik aktif di daerah bersuhu lebih panas.
Meski demikian, mereka meyakinkan temuan mereka menunjukkan bahwa risiko terhadap peningkatan suhu tubuh untuk ibu hamil rendah dan tidak berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.