Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Tani Nasional, LIPI Kenalkan Varietas Unggulan Padi dan Singkong

Kompas.com - 24/09/2019, 18:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merayakan Hari Tani Nasional pada 24 September, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengumumkan telah mengembangkan dua varietas unggul, yaitu Padi Gogo dan Singkong, untuk ketahanan pangan.

Menurut Global Food Security Index 2018, Indonesia berada di peringkat 65 dari 113 negara dari aspek ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan. Makanan impor membanjiri lumbung pangan Indonesia, sementara perilaku masyarakat terkait gizi dan pola konsumsi belum memadai.

Melalui Pusat Penelitian Bioteknologi, LIPI melakukan pengembangan varietas unggul padi gogo dan singkong sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Baca juga: Rancang Beras Berprotein Hewani, Pelajar Indonesia Catatkan Prestasi

Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Puspita Lisdiyanti, menyatakan bahwa pengembangan varietas unggul padi gogo dan singkong adalah komitmen LIPI dalam menjawab isu kesejahteraan petani sekaligus tantangan pasar.

"Riset bioteknologi pertanian di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI terus didorong untuk mengembangkan dan menghasilkan produk riset yang nantinya benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat," jelas Lilis di Cibinong LIPI, Selasa (24/9/2019).

Padi gogo

Varietas unggul padi gogo yang dikembangkan LIPIKOMPAS.com/Ellyvon Pranita Varietas unggul padi gogo yang dikembangkan LIPI

Mengenai varietas unggul padi gogo, Peneliti Bioteknologi Pertanian LIPI spesialis Padi, Enung Sri Mulyaningsih, menyampaikan bahwa yang dikembangkan LIPI saat ini adalah Inpago LIPI Gol, Inpago LIPI Go2, dan Inpago LIPI Go4.

"Ketiga padi itu memang dirancang agar tahan kekeringan dan adaptif di lahan berkadar aluminium tinggi, serta tanah asam dengan pH 3,2," jelas Enung.

Keunggulan lain dari varietas unggul ini adalah siap dipanen pada umur 110-113 hari setelah tanam dengan produksi padi varietas Inpago LIPIGo l mencapai 8,18 ton per hektar dan Inpago LIPIGo 2 8,15 ton per hektar.

Varietas ini sudah berhasil dilakukan uji coba penanaman di Tabalong, Kalimantan Selatan.

"Hasil panen mencapai 5,6 sampai 6,1 ton per hektare, jauh lebih tinggi dari varietas padi gogo lainnya seperti lampung gajah, sibuyung, dan maya yang rata-rata hanya mencapai 4 ton per hektare di lahan yang sama," ujar Enung.

Dirinya menjelaskan, di lahan kritis bekas kebun karet, varietas unggul ini mampu menghasilkan 4,5 ton gabah kering panen.

"Meningkat 300 persen dari panen sebelumnya yang hanya 1,5 ton," terang Enung.

Baca juga: Prabowo Sebut Aren dan Singkong untuk Biofuel, Apa Kata Ahli?

Singkong

Panganan berbahan mocaf dari varietas unggul singkong yang dikembangkan LIPIKOMPAS.com/Ellyvon Pranita Panganan berbahan mocaf dari varietas unggul singkong yang dikembangkan LIPI

Untuk pengembangan varietas unggul singkong, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI telah mengenalkan varietas unggul Carvita 25.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau