Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Tol dan Berbagai Inovasi yang Bisa Mencegahnya

Kompas.com - 17/09/2019, 07:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Penanda akan mulai mengukur ketika pengemudi merasakan sedikit “gangguan” mekanis rumble stripes yang dilindas oleh ban kendaraannya. Pengemudi lantas bisa mengukur jarak kendaraan di depannya hanya dengan melihat penanda jarak yang berupa sarana optik, baik berupa marka jalan atau paku jalan atau lainnya.

Sugiono P00-2017-06-605

Jika jaraknya terlalu dekat dengan jarak aman, maka penanda jarak tidak akan kelihatan karena tertutup kendaraan di depannya dan pengemudi harus menurunkan kecepatan sehingga masuk dalam jarak aman kecepatan.

Untuk melengkapi Penanda Jarak Aman Antar Kendaraan pada Badan Jalan, Sugiono juga menambahkan rambu lalu lintas yang dilengkapi dengan aling optik. Angka pada masing-masing rambu lalu lintas yang menginformasikan jarak ini hanya dapat dilihat oleh pengemudi pada suatu titik yang ditentukan saja, secara serentak.

Artinya, pengemudi hanya dapat melihat angka jarak yang terdapat pada rambu jarak pada suatu poisisi saja, katakanlah sebagai “titik nol”; dan setelah melewatinya, angka pada rambu jarak tersebut tersembunyi karena tidak tidak efektif menunjukkan jarak yang sesuai.

Inovasi ini telah didaftarkan patennya pada 28 Agustus 2018 dengan nomor P00-2018-06-619 dan telah dipublikasikan setelahnya dengan judul
“Disain dan Konstruksi Aling Optik untuk Sistem Rambu lalu Lintas Jarak Aman Antar Kendaraan” di Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol 20, No 2 (2018) hal. 83-92.

Sementara itu, untuk para pengemudi di jalur tol yang berkelok-kelok, ada invensi yang didaftarkan pada 12 Desember 2017 dengan nomor pendaftaran P00-2017-08-916 dan judul “Metode dan apparatus pengambil alih pandangan pembantu pengemudi”.

Peralatan ini dapat membantu memandu pengemudi dalam menentukan posisinya saat berkendara di antara kendaraan-kendaraan di depannya, apakah jalan di depan kendaraan pelan yang dibuntutinya aman untuk disalip atau sebaiknya diikuti saja dengan sabar.

Dengan bantuan alat ini, pengemudi tidak memerlukan lagi co-driver karena peran co-driver telah digantikan oleh kamera elektronik dan monitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com