Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Ekowisata, Hutan Papua dan Kekayaannya Bisa Terlestarikan

Kompas.com - 12/09/2019, 20:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Namun keberlangsungan ekowisata mendapat banyak tantangan. Selain alih fungsi lahan, pembangunan infrastruktur juga mengancam hilangnya habitat berbagai satwa endemik. Sebagai contoh adalah pembangunan jalan lingkar luar Waigeo dan perluasan bandara yang mengancam habitat cendrawasih merah (paradisaea rubra).

"Lahan cagar alam yang terkena dampak sekitar 40-50 persen dari pembangunan jalan lingkar luar. (Dengan) perluasan bandara, sekitar 10 persen habitat di dekat desa Saporkren berpotensi hilang," katanya.

Koordinator golongan hutan, Edo Rakhman, turut mengatakan bahwa sebenarnya, kekayaan hutan akan jauh lebih berharga bila dilestarikan dibanding dialihfungsikan.

"Kawasan hutan Indonesia saat ini harus dipertahankan menjadi wilayah penyangga kehidupan manusia ke depan," kata Edo.

Gabungan LSM melalui Golongan Hutan mengajak masyarakat, terutama kaum muda, untuk memiliki kepedulian terhadap hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com