Pada penelitian sebelumnya, para peneliti melakukan ujicoba terhadap hewan dan mengaitkannya antara pertambahan berat badan dengan perubahan jenis bakteri dan mikroba lain di saluran pencernaan.
Hasil penelitian tersebut menujukkan bahwa pemanis buatan dapat meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap glukosa gula darah.
Bahkan pada penelitian lainnya juga menemukan bukti pada tikus, dengan merangsang reseptor rasa, pemanis buatan menurunkan rasa sensitif pada saluran pencernaan hewan. Sehingga mereka akan selalu merasa lapar setelah makan dan lebih mungkin makan berlebihan.
Meskipun mereka dapat menjelaskan banyak faktor lain yang mungkin mempengaruhi kenaikan berat badan anak-anak, seperti menyusui, diet dan tingkat aktivitas fisik.
Para penulis menyatakan secara khusus perlunya penelitian yang menggunakan lebih banyak data kontemporer, mengingat tren peningkatan baru-baru ini dalam konsumsi minuman yang dimaniskan secara artifisial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.