Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seri Baru Jadi Ortu: Pahami Cara Mengetahui Minat dan Bakat Si Kecil

Kompas.com - 10/09/2019, 16:36 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

Hertha mengingatkan, bila dirasa sudah menemukan bakat anak, sebaiknya tunggu beberapa minggu sebelum Anda memasukan si kecil ke kursus atau les.

Pasalnya, anak kecil biasanya cenderung mencoba-coba terlebih dahulu kegiatan yang diberikan oleh orangtuanya.

Hal lain apa yang bisa dilakukan ortu untuk mengasah bakat dan minat si kecil?

Selain mengikutsertakan ia ke kursus atau les tertentu, ortu juga bisa melakukan kegiatan beragam di rumah. Misalnya mulai dari mengajak anak menari, menyanyi, menggambar, berolahraga, dan lain hal yang anak senangi.

Orangtua bisa mencari inspirasi-inspirasi kegiatan di majalah ataupun dari internet.

Misalnya untuk minat dan bakat menari anak bisa mulai diasah dengan mengajak anak melihat video menari di rumah. Sedangkan untuk contoh apabila anak suka sepakbola, orang tua bisa mengajarkan anak bermain sepak bola yang tepat di lapangan atau halaman rumah.

Bolehkah orang tua memaksakan minat dan bakat pada anak?

Pada dasarnya, minat tidak bisa dipaksakan. Akan tetapi, minat anak bisa diarahkan ke suatu kegiatan atau aktivitas yang positif lewat arahan orang tua.

Minat juga merupakan suatu hal yang cenderung tergantung pada kesukaan si anak.

Namun untuk mengarahkan bakat anak, ada proses belajar atau disebut modeling.

Maksudnya, anak akan mencontoh kegiatan yang dilakukan orang tuanya dan kemungkinan hal ini bisa menjadi minat si anak kedepannya.

Tips memaksimalkan minat dan bakat anak

Ada beberapa tips untuk memaksimalkan minat dan bakat anak.

Pertama, biarkan anak mencoba berbagai kegiatan, jangan dibatasi.

Kedua, orang tua bisa memberikan pujian dan arahan yang tepat saat anak mencoba sesuatu yang baru.

Ketiga hindari kata-kata negatif.

"Misalnya saat ia menunjukkan gambarnya, lalu Anda bereaksi 'ngga bagus, ah..' atau 'ah, cuma begitu aja…'. Hindari kata-kata ini," ujar Hertha mengingatkan.

"Pilih kata atau komentar yang menyemangati anak, misalnya 'Wah, gambar adek bagus, lebih bagus lagi kalau mewarnai gambarnya nggak keluar garis, sayang…'," imbuh dia.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: 3 Hal yang Picu Janin Gagal Berkembang

Usia anak pada dasarnya sedang mencari tahu apa yang ia sukai dan tidak sukai, yang ia mampu dan tidak, sehingga minatnya mungkin cenderung berubah-ubah.

Orangtua disarankan lebih mengarahkan dan memfasilitasi minat dan bakat anak, bukan membatasi atau memaksakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com