Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta tentang Tangan Kidal, Tubuh Atletis hingga Kecenderungan Gay

Kompas.com - 07/09/2019, 17:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Sumber Mnn.com

Sebagai contoh, penelitian ini menemukan bahwa orang kidal mungkin memiliki kecenderungan alergi lebih awal dalam kehidupan.

Dan The New York Times melaporkan serangkaian studi yang menunjukkan bahwa orang kidal lebih mungkin menderita ketidakmampuan belajar, gagap, dan sakit kepala migrain.

Menurut temuan terbaru, penyakit autoimun seperti kolitis ulserativa, miastenia gravis dan seliaka lebih rentan dialami orang kidal. 

6. Merasakan dan mengekspresikan emosi secara berbeda

Kembali ke belahan otak, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE menemukan bahwa orang kidal memotivasi motivasi di sisi kanan otak, sedangkan orang yang kidal memiliki aktivitas motivasi di sisi kiri.

Temuan ini dapat mempengaruhi bagaimana gangguan mood diperlakukan, di mana otak kiri dirangsang.

“Mengingat apa yang kami tunjukkan di sini, perawatan ini, yang membantu orang yang kidal, mungkin merugikan orang yang kidal - kebalikan dari apa yang mereka butuhkan,” kata salah satu penulis penelitian, psikolog Geoffrey Brookshire.

7. Pria gay biasanya kidal

Sebuah studi mengevaluasi sejumlah besar pria dan wanita heteroseksual dan homoseksual pada sifat kidal dan kepribadian yang berhubungan dengan gender.

Inilah yang mereka temukan bahwa laki-laki homoseksual memiliki peluang 82 persen lebih besar untuk menjadi tidak kidal daripada laki-laki heteroseksual, perbedaan yang signifikan secara statistik.

Sedangkan perempuan homoseksual memiliki peluang 22 persen lebih besar untuk menjadi tidak kidal daripada perempuan heteroseksual.

8. Minum lebih sering

Jika Anda pernah mendengar bahwa kidal lebih cenderung menjadi pecandu alkohol, itu hanya mitos.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Health Psychology menemukan bahwa orang-orang kidal cenderung lebih sering minum.

9. Berpengaruh dari sumsum tulang belakang

Ada beberapa teori tentang apa yang menentukan preferensi kita untuk kidal. Selama beberapa dekade terakhir, para peneliti telah sepakat bahwa kidal ditentukan dalam rahim.

Para ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa perbedaan genetik antara belahan otak yang memutuskan apakah seseorang dilahirkan dengan tangan kanan atau kidal, seperti dikutip dari Business Insider.

Tetapi sebuah penelitian yang diterbitkan di eLife menemukan bahwa jawaban penyebab kidal bisa terletak pada sumsum tulang belakang.

Para peneliti menemukan bahwa meskipun korteks motorik di otak dan sumsum tulang belakang belum terhubung, hingga sekitar 15 minggu bayi tumbuh dan membuat gerakan.

Bayi itu telah memilih tangan favoritnya sejak dini, membuat para peneliti percaya bahwa kuncinya terletak pada sumsum tulang belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com