Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Ciri Autisme seperti yang Diidap Anak Dian Sastro

Kompas.com - 24/08/2019, 10:16 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

"Saya itu sering merasa sedih gitu dulunya, kalau lagi ngajak anak sulung saya bermain atau ngomong ke dia, enggak pernah dia lihat mata saya. Padahal ya sebagai ibu, pengen begitu saling tatap dengan anak sendiri dan bilang 'Sayang mama' atau bagaimana, tapi ya gimana? Bicara enggak bisa, menatap juga enggak," tutur Dian.

4. Tidak mau meniru ucapan, ekspresi ataupun gerak-gerik orang lain.

Sebagai bagian dari proses belajar, anak-anak yang normal cenderung meniru perilaku, ucapan ataupun gerak orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Ilmuwan China Ungkap Kemungkinan Baru dalam Pengobatan Autisme

Akan tetapi, anak autis cenderung tidak tertarik untuk menirukan dan mengekspresikan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang sekitarnya. 

"Karena mereka akan sibuk dengan dunianya sendiri, mereka punya dunia sendiri yang lebih asyik," tutur Gayatri yang juga memiliki putra sulung dengan diagnosis autisme pada usia 9 tahun.

5. Tidak bereaksi ketika dipanggil

Anak autis cenderung bersikap cuek terhadap sekitarnya. Mereka tidak akan bereaksi untuk mendekat ataupun hanya sekadar membalas sahutan Anda saat memanggil mereka.

Baca juga: Akurat 88 Persen, Tes Darah Ini Bisa Deteksi Autisme pada Anak

6. Tidak melihat apa yang ditunjuk orang sekitarnya

Terlalu sibuk dalam dunianya sendiri juga membuat anak autis tidak memiliki refleks untuk melihat atau sekadar beralih pandang ke objek yang Anda tunjuk.

Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan dan Anda menunjuk ke arah luar saat seseorang datang membawakan sesuatu, anak yang tidak autis akan secara refleks menoleh untuk melihat apa yang Anda tunjuk. Namun, tidak dengan anak autis, dia akan tetap bermain tanpa memedulikan apa yang Anda tunjuk.

Baca juga: Akurat 88 Persen, Tes Darah Ini Bisa Deteksi Autisme pada Anak

7. Anak tidak pernah bermain pura-pura (layaknya drama)

Anak yang normal pasti pernah bermain pura-pura, misalnya pura-pura menyuapi boneka, pura-pura jadi power ranger, pura-pura jadi penjual dan pembeli atau pura-pura menelepon.

Namun, anak autis tidak akan pernah bermain pura-pura seperti itu mereka tidak dapat mengerti permainan pura-pura.

Gangguan lainnya, anak autis juga mengalami keterlambatan untuk berbicara. Pada usia yang seharusnya sudah lancar bicara, anak-anak autis belum lancar untuk mengungkapkan maksudnya menggunakan kata-kata.

Baca juga: Studi: Anak-anak dengan Autisme Lebih Rentan Derita Alergi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com