Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Makan di Warteg yang Sehat dan Murah buat Anak Kos

Kompas.com - 22/08/2019, 19:33 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber hellosehat

KOMPAS.com – Makanan warteg kerap dicap tidak sehat. Padahal bagi kebanyakan anak kos, warteg mungkin adalah satu-satunya pilihan tempat makan yang sesuai dengan kantong.

Dilansir dari Hellosehat, 6 September 2017, ada beberapa tips untuk mengakali makan di warteg agar sehat, tetapi masih murah meriah.

1. Pilih ikan

Daripada daging, ikan yang kaya lemak baik akan menjadi pilihan yang lebih sehat bagi kantong dan tubuh Anda. Pasalnya, selain lemak baik, ikan juga kaya akan omega 3, vitamin D dan selenium.

Omega 3 bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, menormalkan tekanan darah dan ritme jantung, menurunkan kadar trigliserida dalam darah dan membantu mengurangi inflamasi dalam tubuh.

Baca juga: Tak Harus Mahal, Ini Tips Makanan Diet Enak dan Murah

2. Hindari menu yang digoreng

Tahukah Anda bahwa satu sendok teh atau 5 gram minyak goreng menyumbang 50 kalori? Sekarang, bayangkan berapa banyak minyak yang meresap ke dalam makanan yang telah digoreng.

Dengan sekadar memilih makanan yang tidak digoreng, misalnya dikukus, dibakar atau ditumis; Anda telah memangkas jumlah kalori yang besar dan melindungi lingkar pinggang Anda.

3. Hindari santan

Jika sudah menghindari minyak, jangan lantas memilih menu yang bersantan. Pasalnya, sepertiga gelas santan mengandung lima gram lemak yang setara dengan 50 kalori. Padahal, pengolahan makanan bersantan sering kali masih membutuhkan minyak untuk menumis bumbunya.

Pilihlah makanan berkuah bening, seperti sup atau tumis sayuran, dan hindari menu-menu yang bersantan.

Baca juga: Mampir ke Restoran Nasi Padang, Ahli Gizi Pilih Apa?

4. Pilih nasi merah

Sudah banyak warteg yang menyediakan pilihan nasi merah sebagai alternatif nasi putih. Dibanding nasi putih, nasi merah mengandung lebih banyak serat yang membantu melancarkan sistem pencernaan, membuat Anda kenyang lebih lama, dan mengurangi risiko penyakit jantung serta kolesterol tinggi.

Nasi merah juga tinggi zat besi yang dibutuhkan oleh sel tubuh untuk bekerja optimal.

5. Isi setengah piring Anda dengan sayuran

Sebelum mengambil nasi atau lauk, isi dulu setengah piring Anda dengan sayur-sayuran. Secara otomatis, Anda akan dapat mengontrol porsi lauk dan nasi.

Sayur-sayuran kaya akan serat yang membuat Anda lebih lama kenyang sehingga dapat membantu mencegah kebiasaan nyamil dan mengontrol berat badan Anda. Selain itu, sayur-sayuran juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

Baca juga: Murah dan Sehat, Ini 10 Salad Indonesia yang Tak Kalah dari Versi Bule

6. Jangan mengambil kerupuk dan gorengan

Ragam makanan di warteg memang membuat kita jadi lapar mata. Namun, tahan nafsu Anda dan jauhkan tangan Anda dari kerupuk atau gorengan.

Pasalnya, kalori dari kerupuk dan gorengan bisa menyamai kalori dari nasi yang Anda makan. Kerupuk dan gorengan berbahan tepung yang lantas digoreng. Padahal, tepung cenderung menyerap lebih banyak minyak daripada bahan lainnya.

7. Minum air putih

Kalau Anda sudah mengikuti tips satu hingga enam, jangan merusaknya dengan minum-minuman manis, seperti es teh manis, kopi manis, jus buah dan lain-lain. Pasalnya, satus endok makan gula pasir saja mengandung 9 gram karbohidrat dan 37 kalori.

Orang dewasa Indonesia tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari empat sendok makan gula per harinya. Padahal, gula mungkin sudah ditambahkan pada makanan Anda atau sudah Anda minum dalam bentuk kopi pada pagi hari. Daripada minum-minuman manis, pilihlah air putih yang menyehatkan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau