Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Spanyol Klaim Ciptakan Hibrida Manusia-Monyet di China

Kompas.com - 21/08/2019, 16:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Big think

KOMPAS.com - Dunia ilmiah China kembali membuat geger. Dalam sebuah informasi yang bocor ke surat kabar Spanyol, El Pals, para peneliti Spanyol yang mengklaim telah menciptakan hibrida manusia-monyet di sebuah laboratorium China.

Dilansir dari Big Think, 5 Agustus 2019; tim peneliti Spanyol yang dipimpin oleh ahli biologi Juan Carlos Izpisúa, yang juga mengoperasikan laboratorium di Salk Institute of California, mengatakan bahwa mereka telah menciptakan embrio yang merupakan campuran manusia dan monyet.

Tujuan besar penelitian itu adalah mencari tahu cara menggunakan hewan untuk menjadi sumber organ transplantasi bagi manusia.

Untuk mencapainya, para peneliti percaya bahwa menciptakan hibrida merupakan langkah pertama yang penting.

Baca juga: 2018, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Embrio Hibrida Manusia dan Domba

Penciptaan hibrida manusia-monyet

Penciptaan hibrida relatif mudah. Para ilmuwan hanya perlu menyuntikkan sel punca embrionik manusia ke dalam embrio spesies lain yang baru berumur beberapa hari.

Sebelumnya, para peneliti telah merekayasa beberapa jenis sel hewan untuk dinonaktifkan, sehingga memberikan peluang lebih besar bagi sel punca dari manusia untuk bertahan dan dikembangkan menjadi jaringan baru.

Izpisúa sendiri telah melakukan eksperimen serupa pada embrio babi. Namun, eksperimen itu mengalami hambatan, sehingga dia pun beralih ke monyet yang dianggap lebih mirip dengan manusia.

Namun sebelum sempat memasuki masa gestasi, eksperimen kali ini pun dihentikan. Artinya, belum ada hibrida manusia-monyet yang pernah dilahirkan hingga sekarang.

Dr Ángel Raya, dari Barcelona Regenerative Medicine Centre, mengatakan bahwa secara tradisional, para ilmuwan telah menetapkan untuk menghancurkan kehamilan yang berusia 14 hari, sehingga embrio tidak dapat mengembang ke sistem saraf otak.

Hal ini untuk menghindari beberapa amsalah etika yang muncul, seperti kemungkinan jika sel punca manusia entah bagaimana bermigrasi ke otak embrio monyet.

Baca juga: Matahari Buatan Bikinan China Bakal Selesai Tahun Ini

Kontroversial

Meski belum dipublikasikan, para peneliti menganggap bahwa hasil pekerjaan mereka memiliki potensi yang luar biasa. Oleh karena itu, mereka berencana untuk meneruskannya.

Estrella Núñez, pakar biologi dan administrator dari Catholic University of Murcia menyatakan bahwa  hasil penelitian mereka sangat menjanjikan, dan kini sedang menunggu tinjauan rekan sejawat untuk dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ternama.

Kendati demikian, penelitian mereka menimbulkan kontroversi di antara publik, pakar etika dan sesama peneliti. Sebab, kalaupun hasilnya valid dan produktif, penelitian ini jelas mendorong batas penelitian biologi dan genetik lebih jauh dari sebelumnya.

Di negara-negara, seperti Amerika Serikat, penciptaan embrio manusia-hewan dilarang,  tetapi China tidak memiliki aturan ketat untuk mengatur penelitian transgenik.

Lalu, ada juga Jepang yang baru saja menjadi negara pertama yang menyetujui percobaan embrio manusia-hewan. Pemerintah Jepang bermaksud membiarkan para peneliti sel punca melakukan eksperimen dengan tujuan yang sama, yaitu menciptakan organ yang dapat ditransplantasikan ke manusia.

Baca juga: Bayi China yang Diubah Gennya Diduga Alami Perubahan Otak Permanen

Selain etikanya, pemilihan primata sebagai subjek penelitian juga menimbulkan pertanyaan.

Pablo Ross, seorang peneliti veteriner di University of California, Davis, yang pernah bekerja pada percobaan chimera babi-manusia, menganggap bahwa menumbuhkan organ manusia dalam sel monyet tidak masuk akal.

Pasalnya, monyet lebih kecil dari manusia dan waktu pertumbuhannya lama sehingga tidak cocok untuk dijadikan sumber organ transplantasi.

Ross menduga bahwa tujuan penelitian ini yang sebenarnya mungkin bukanlah mencari solusi kekurangan organ transplantasi, tetapi mencoba-coba jarak evolusioner dan batas interspesies antara manusia dan monyet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau