Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2019, 17:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Berikutnya, terlalu sering mandi (lebih dari tiga kali sehari), ataupun mandi dengan menggunakan suhu air terlalu panas, serta menggunakan sabun dengan PH alkali lebih dari 5,5, begitu juga penggunaan bahan plastik, karet dan logam bukan mulia.

Nah, ini stres emosional dan daya tahan tubuh menurun juga bisa menjadi pemicu DA ternyata. "Jangan salah, orang yang stres atau daya tahannya turun itu tingkat terkena DA-nya tinggi sekali".

Perawatan penderita DA

Dianjurkan oleh Ronny, penderita DA agar menghindari faktor pemicu timbulnya DA pada diri masing-masing.

"Hindarilah faktor pemicu kambuhnya DA pada kulit. Jangan disamakan semua faktor pemicu DA itu sama. Misal, DA saya bakal kambuh kalau kena serbuk kayu. Tapi anak saya kambuh kalau terhirup gypsum. Kan beda," ujar dia.

Berusahalah untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh dengan memberikan imunomodulator oral, asupan gizi, pemberian suplemen oral, serta perbaikan kondisi status mental penderita.

Pemberian terapi Oral dan Topikal dapat diberikan, tetapi usahakan dengan saran dokter.

"Kalau asal pake (obat terapi) risikonya besar. Soalnya penanganan DA itu beda kondisi, akan beda terapi dan takarannya, kalau enggak ya bakal tambah parah bukannya membaik,"imbuh Ronny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berapa Lama Bumi akan Bertahan?

Berapa Lama Bumi akan Bertahan?

Fenomena
Apa Saja Objek yang Paling Terang di Tata Surya?

Apa Saja Objek yang Paling Terang di Tata Surya?

Oh Begitu
Seperti Apa Permukaan Matahari?

Seperti Apa Permukaan Matahari?

Oh Begitu
Analisis BMKG Gempa Swarm di Kabupaten Bogor

Analisis BMKG Gempa Swarm di Kabupaten Bogor

Oh Begitu
Bagaimana Cara Mycoplasma Pneumoniae Menular?

Bagaimana Cara Mycoplasma Pneumoniae Menular?

Oh Begitu
Cara Menjadikan Belajar sebagai Kebiasaan Sehari-hari

Cara Menjadikan Belajar sebagai Kebiasaan Sehari-hari

Prof Cilik
Fosil Ungkap Dulu Nyamuk Jantan Juga Pengisap Darah

Fosil Ungkap Dulu Nyamuk Jantan Juga Pengisap Darah

Oh Begitu
Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Oh Begitu
Bagaimana Astronot Berkomunikasi di Stasiun Luar Angkasa?

Bagaimana Astronot Berkomunikasi di Stasiun Luar Angkasa?

Fenomena
Bayi Mampu Kenali Irama Musik sejak Baru Lahir

Bayi Mampu Kenali Irama Musik sejak Baru Lahir

Kita
Asam Folat dan Folat, Beda atau Sama?

Asam Folat dan Folat, Beda atau Sama?

Oh Begitu
Apakah Planet Jupiter Memiliki Permukaan Padat?

Apakah Planet Jupiter Memiliki Permukaan Padat?

Oh Begitu
Inilah Bowie, Lobster Setengah Jantan dan Setengah Betina yang Sangat Unik

Inilah Bowie, Lobster Setengah Jantan dan Setengah Betina yang Sangat Unik

Oh Begitu
5 Cara Menguatkan Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

5 Cara Menguatkan Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Di Mana Habitat Buaya Nil?

Di Mana Habitat Buaya Nil?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com