Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Dede Sunandar Derita Sindrom Williams, Ini 5 Fakta Penyakitnya

Kompas.com - 15/08/2019, 16:39 WIB
Gloria Setyvani Putri,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

4. Didiagnosis sebelum usia empat tahun.

Pada umumnya, sindrom ini didiagnosis sebelum sang anak berusia empat tahun. Ladzan bahkan telah didiagnosis saat masih berusia tiga bulan.

Untuk mendiagnosisnya, para dokter akan melakukan pengecekan dan memeriksa riwayat kesehatan keluarga. Hal lain yang akan diperiksa oleh dokter adalah fitur wajah sindrom Williams yang unik dan gangguan jantung menggunakan elektrokardiogram (EKG) atau ultrasound.

Dokter mungkin juga akan memberikan tes darah FISH untuk mengetahui ada atau tidaknya gen yang hilang.

5. Harus ke dokter secara teratur

Dikarenakan sifat sindrom Williams yang bisa berkembang dari waktu ke waktu, anak-anak dengan penyakit ini harus melakukan pengecekan ke dokter secara teratur.

Kadang kala, anak-anak dengan sindrom Williams juga harus menjalani diet rendah kalsium dan vitamin D untuk menurunkan kadar kalsium yang tinggi dalam darah; pendidikan khusus, termasuk terapi wicara dan bahasa; serta terapi fisik.

Lalu, jika mereka memiliki masalah jantung dan pembuluh darah, dokter biasanya akan meresepkan obat penurun tekanan darah dan menyarankan pembedahan untuk memperbaikinya.

Dede mengungkapkan bahwa Ladzan pun nantinya juga akan menjalani beberapa operasi. Dia berharap doa agar anaknya bisa memiliki kondisi yang lebih baik.

Baca juga: Anak Derita Sindrom Williams, Dede Sunandar: Ini Titipan Allah, Bersyukur Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com