Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Dede Sunandar Derita Sindrom Williams, Ini 5 Fakta Penyakitnya

Kompas.com - 15/08/2019, 16:39 WIB
Gloria Setyvani Putri,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komedian Dede Sunandar mengaku selalu bersyukur meski anak keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar, yang masih berusia 1 tahun empat bulan didiagnosis dengan sindrom Williams.

Sebagai kelainan genetika langka, sindrom Williams masih asing bagi orang Indonesia. Untuk lebih mengenal mengenai penyakit ini, Kompas.com merangkum lima fakta mengenainya:

1. Disebabkan oleh hilangnya gen

Sindrom Williams disebabkan oleh hilangnya gen-gen tertentu. Gen-gen ini biasanya sudah hilang dari sperma dan sel telur sebelum bertemu dan membantuk bayi.

Dalam sejumlah kasus, kelainan ini bisa bersifat keturunan atau diwarisi dari orangtua dengan kondisi serupa. Namun dalam kebanyakan kasus, kondisi ini merupakan kelainan acak pada gen.

Baca juga: Mengenal Sindrom Williams, Kelainan Genetik Langka yang Diderita Anak Dede Sunandar

2. Bisa bergejala di berbagai bagian tubuh

Tergantung dari gen yang hilang, organ yang terdampak oleh sindrom William bisa berbeda-beda. Umumnya, penderita sindrom Williams kehilangan gen ELN yang menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.

Secara penampilan, anak-anak dengan sindrom ini juga memiliki fitur wajah yang berbeda, seperti dahi lebar, jembatan hidung rata, hidung pendek dengan ujung besar, mulut besar dengan bibir penuh, dagu kecil, gigi kecil dan berjarak jauh, gigi yang hilang atau bengkok, mata tidak rata, ada lipatan menutupi sudut mata, dan pola starburst putih di sekitar iris atau bagian berwarna pada mata.

Ketika dewasa, Mereka biasanya juga lebih pendek dari kebanyakan orang.

Dalam kasus Ladzan, sindrom Williams menyebabkan masalah pada jantung dan lambung sehingga dia harus rutin berobat ke dokter. Lalu secara penampilan, menurut Dede, sindrom Williams hanya memengaruhi gigi dan pertumbuhannya, sementara fitur wajah lainnya normal.

3. Menganggu kepribadian

Tidak hanya fisik, sindrom Williams juga bisa menganggu kepribadian dan kemampuan belajar anak.

Pasalnya, anak dengan penyakit ini biasanya mengalami kecemasan, tetapi juga cenderung sangat ramah terhadap orang sekitar.

Mereka juga mengalami masalah belajar sehingga lebih lamba dalam berjalan, berbicara dan mendapatkan keterampilan baru; tetapi juga memiliki ingatan yang sangat baik sehingga cenderung mampu berbicara dan membaca dengan baik (setelah mempelajarinya), serta memiliki bakat musik.

Sering kali, anak-anak dengan sindrom Williams juga memiliki gangguan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Baca juga: Dokter Jantung Anak di Indonesia Lebih Langka dari Badak Sumatera

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau