Selain faktor utama yaitu riwayat keluarga atau faktor genetika keturunan, ada faktor lain yang bisa memicu DA. Hal ini antara lain debu, serbuk kayu, serbuk gypsum, semen, dan deterjen.
Jika dirumah Anda memiliki hewan peliharaan, bulu hewan peliharaan dan gigitan serangga atau tungau juga bisa menjadi pemicu.
Tidak hanya itu, daya tahan tubuh, stres emosional juga sangat memungkinkan anak Anda terkena DA.
Baca juga: Viral Razia Skincare oleh OSIS, Dokter Kulit Berkomentar
Bila dokter memberikan resep obat untuk DA, sebenarnya untuk mengkondirikan agar tubuh tetap terkontrol, sehingga DA tidah kambuh lagi.
Pengobatan DA pada anak dan remaja tergantung pada keparahan penyakit dan fase penyakit yang dideritanya saat itu.
"Ya kita harus tahu dulu apakah kondisi saat itu DA-nya sangat aktif atau dalam fase maintenance saja," imbuh Anthony.
Kata Anthony, obat yang diberikan mulai dari pengobatan topikal, oral, penyinaran dan suntikan, yang sebagian besar mengandung zat aktif seperti kortikosteroid, tacrolimus, pimecrolimus.
Serta, mengenai perawatan DA pada anak, seharusnya biasakan mandi dengan air hangat kuku dan hindari dari pemicu eksternal yang berpengaruh pada anak Anda.
"Pokoknya, kalau ada gejala itu segera konsultasikan ke dokter, biar dikasih arahan yang jelas untuk mengatasi gejala itu. Jangan asal bertindak, karena efek jangka panjangnya sangat berpengaruh dari DA usia anak ini," jelas Anthony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.