Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2019, 10:24 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Untuk menemukan hal ini, para peneliti meminta 13 orang berlari secara normal di treadmil sekaligus diukur kadar oksigen yang dihirup dan karbon dioksida yang dihembuskan.

Para peneliti juga menguji coba berbagai gaya, seperti berlari dengan lengan di belakang, lengan berada di dada dan juga lengan berada di kepala agar tidak berayun.

Ada hubungan antara perpindahan lengan dan gait yang bisa membantu menjelaskan bagaimana bagian lengan manusia berevolusi, dalam penelitian terbaru.

Family manusia yang sudah punah, Australopithecus dan homo habilis, yang hidup jutaan tahun yang lalu, memiliki lengan yang lebih panjang daripada kaki mereka, dan juga daripada lengan manusia modern saat ini, hal itu dikarenakan lengan itu kurang banyak berayun.

"Tetapi, lengan yang lebih pendek lebih menguntungkan pada manusia modern saat ini untuk berlari jarak jauh. "Lengan manusia modern ada pada masa homo erectus, dan sesuai dengan daya tahan evolusi hominin yang penting," kata peneliti seperti dilansir Live Science, Minggu (11/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com