Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Jerapah Langsung Bisa Berlari Sesaat Setelah Dilahirkan?

Kompas.com - 07/09/2018, 20:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Padang savana Afrika mungkin menjadi tempat yang kejam sekaligus tak kenal ampun bagi sebuah kehidupan. Siapa yang kuat akan bertahan hidup, sementara sisanya dapat menjadi makanan bagi pemangsa yang lapar.

Kelahiran bayi jerapah jadi salah satu contoh nyata.

Induk jerapah mengandung bayi-bayi mereka selama 15 bulan. Masa gestasi atau dikandungnya embrio di dalam kandungan yang panjang ini tentu ada maksudnya.

Hal tersebut diperlukan supaya betis bayi-bayi jerapah berkembang maksimal dalam rahim induk mereka.

Sebagian besar anak jerapah yang baru lahir beratnya sekitar 220 pon atau sekitar 99kg dengan tinggi lebih dari enam kaki atau mencapai 1,8 meter.

Lahir Langsung Berlari

Sesaat dilahirkan, tak ada waktu bagi mereka untuk bermanja-manja dengan sang induk.

Bayi yang menyentuh tanah harus segera mandiri, berjalan dan mengikuti induk mereka. Biasanya anak jerapah ini akan berdiri 30 menit setelah mereka dilahirkan.

Ahli saraf Dr. Jean-Marie Graic dari University of Padova, yang telah mempelajari otak jerapah, mengatakan bahwa saat lahir mereka adalah 'orang dewasa mini.'

"Sistem saraf mereka siap saat lahir, perbandingannya seperti anak manusia berusia satu tahun yang siap berjalan," kata Dr Graic dikutip dari National Geographic, Kamis (06/09/2018).

Menurut Dr Graic, saluran kortikospinalis otak jerapah diciptakan untuk siap memerintahkan otot-otot langsung setelah lahir, tidak seperti bayi manusia.

Bahkan, sebagai ilustrasi rata-rata jerapah yang baru lahir mulai berjalan 10.000 kali lebih cepat daripada manusia biasa.

Baca juga: Ternyata, Leher Panjang Jerapah Bukan untuk Makan, tetapi ?

Salah satu alasan manusia berjalan begitu lama adalah karena kita dilahirkan dengan kepala yang relatif besar untuk menyimpan otak. Di situlah sebagian besar energi perkembangan terkonsentrasi.

Tetapi pada jerapah, dan hewan lain yang menjadi incaran banyak predator, energi terkonsentrasi itu digunakan untuk pengembangan otot.

Lebih penting bagi mereka untuk menjadi cepat daripada menjadi pintar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau