Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Sehat, Makan Buah dan Sayur Mentah atau Dimasak?

Kompas.com - 12/08/2019, 12:22 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah dan sayur adalah makanan kaya gizi yang sangat baik untuk tubuh. Namun, beberapa dari kita mungkin masih bingung, sebaiknya buah dan sayur itu dimakan mentah atau diolah menjadi makanan agar nilai gizinya tidak hilang.

Memang, memasak buah atau sayur bisa membuat kandungan nutrisi di dalamnya berubah dan berkurang, tapi tidak semua begitu.

Melansir MNN.com, Kamis (8/8/2019) mitos yang mengatakan bahwa buah dan sayur mentah pasti lebih sehat, keliru.

Faktanya, ada beberapa panganan yang jadi lebih sehat setelah dimasak, tapi ada juga kalau terlalu lama dimasak membuat nilai gizi di dalam makanan berubah.

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk membuat buah dan sayur terasa lezat sambil memaksimalkan nutrisi?

Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Jus Buah Ditemukan Dapat Memperpendek Usia

Keuntungan buah dan sayur mentah

Ada banyak isu tentang diet makanan mentah. Dipercaya bahwa memanaskan makanan di atas suhu 46 derajat Celsius akan menghancurkan enzim alami dan nutrisi lainnya.

Misalnya, seperti yang dilaporkan oleh U.S News and Report bahwa vitamin C mudah dihancurkan oleh panas. Banyak sayuran, seperti brokoli, paprika, dan sayuran berdaun hijau yang mengandung vitamin C, yang akan hilang ketika dimasak.

Hal yang sama juga akan terjadi pada vitamin B seperti niasin, tiamin, riboflavin dan biotin. Ini memang tidak seperti vitamin C dalam sayuran, tetapi vitamin B juga akan berkurang ketika terkena panas.

Para pelaku diet mentah percaya, makan makanan mentah dapat membantu memperlambat penuaan, mencegah penyakit dan meningkatkan kesejahteraan.

Selain itu, makan sayuran dan buah-buahan mentah juga bisa membantu meringkan gejala depresi.

Menurut penelitian dari University of Otago, dengan mensurvei 422 orang dewasa muda di Selandia Baru dan Amerika Serikat, ternyata ditemukan bahwa mereka yang makan produk mentah melaporkan lebih sedikit mengalami gejala depresi.

Juga, kepuasan hidup pada mereka yang mengkonsumsi produk mentah lebih tinggi dan dengan pandangan yang lebih positif. Dibandingkan dengan mereka yang makan lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang dimasak, dikalengkan atau diproses lainnya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau