Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Manfaat Kersen, Buah Jalanan yang Sering Terabaikan

Kompas.com - 08/05/2019, 17:05 WIB
Julio Subagio,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berbukalah dengan yang manis. Itulah himbauan yang sering kita dengar di bulan Ramadhan ini, karena rasa manis identik dengan gula yang mampu mengembalikan asupan energi yang hilang selama beberapa jam berpuasa.

Oleh karena itu, buah-buahan menjadi salah satu pilihan populer untuk berbuka, terutama sebagai menu takjil. Namun, agaknya buah satu ini seringkali luput dari perhatian.

Namanya kersen, atau sering pula disebut talok atau ceri. Sementara itu, dalam bahasa Inggris buah ini disebut Jamaica cherry, mengacu pada daerah asalnya yakni di kawasan tropis Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia.

Tumbuhan bernama latin Muntingia calabura ini merupakan satu-satunya spesies dari genus Muntingia, namun masih berkerabat jauh dengan bunga kembang sepatu.

Baca juga: Manisnya Manfaat Kurma, Buah Ideal Untuk Berbuka

Kersen memiliki buah bulat mungil, yang hijau saat muda namun berubah warna menjadi merah saat matang. Rasanya manis seperti cairan gula, dan memiliki banyak biji kecil namun tidak menyulitkan untuk dimakan.

Meski demikian, ternyata buah kersen mengandung banyak nutrisi. Selain kandungan gula dan air, buah kersen juga memiliki kadar serat, vitamin C dan E, serta kaya akan mineral esensial seperti kalsium, fosfor, dan zat besi yang baik untuk pembentukan tulang dan darah.

Selain itu, hasil uji fitokimia mengungkap bahwa kersen juga memiliki beberapa senyawa antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas, seperti polifenol, flavonoid, dan karoten.

Kandungan antioksidan ini dapat menurunkan risiko penyakit degeneratif seperti kanker atau penyakit kardiovaskuler.

Baca juga: Tak Cuma Kurma, 3 Buah Ini Pilihan Terbaik Menu Buka Puasa

Selain buahnya yang baik untuk kesehatan, bagian lain tumbuhan ini juga dapat dimanfaatkan. Kayunya yang relatif lunak dapat dijadikan kayu bakar, sedangkan kulit kayunya yang berserat dapat dijadikan bahan untuk pembuatan tali.

Sementara itu, daunnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat lokal Amerika Tengah dan Selatan sebagai obat sakit kepala dan gangguan pencernaan seperti asam lambung. Meski demikian, diperlukan uji farmasi dan etnobotani lebih lanjut untuk mengonfirmasi efektivitasnya.

Secara ekologis, tumbuhan ini juga memegang peranan penting. Tumbuhan kersen dapat menyediakan perlindungan bagi beragam spesies burung, serangga, dan mamalia kecil, sementara buahnya yang berjatuhan ke sungai dapat menjadi makanan bagi ikan-ikan kecil.

Bunganya juga berperan sebagai penyedia serbuk sari dan nektar yang dapat menjadi bahan baku madu, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para peternak lebah.

Kersen juga merupakan tumbuhan pionir yang dapat tumbuh di struktur tanah yang kurang bersahabat. Perakarannya yang kuat dapat dimanfaatkan untuk mencegah erosi tanah, terutama di kawasan lereng licin dan terjal yang rawan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com