Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sains Diet, Bagaimana Intoleransi Laktosa Terjadi di Dalam Tubuh?

Kompas.com - 10/08/2019, 19:06 WIB
Kontributor Sains, Prita Prametya Kirana,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sebagaimana sifat genetik lainnya, karakteristik ini dapat diturunkan kepada generasi berikutnya dan hasil riset di atas menjelaskan mengapa dan bagaimana kondisi medis ini lebih banyak ditemui di negara tertentu.

Baca juga: Sains Diet, Kuning Telur Perlu Dihindari atau Tidak?

Terjadinya gejala-gejala intoleransi laktosa

Gejala-gejala intoleransi terhadap laktosa berawal dari meningkatnya tekanan osmotik dalam sistem pencernaan. Laktosa yang tidak terserap karena disfungsi enzim laktase akan membuat kadar air dalam usus meningkat sebagai kompensasi dari tingginya kadar laktosa dalam usus.

Dalam usus terdapat bakteri-bakteri pencernaan yang siap menfermentasikan laktosa menjadi asam lemak pendek dan menghasilkan gas hidrogen, karbon dioksida, dan metana.

Meningkatnya massa air dan gas dalam usus inilah yang menyebabkan perut terasa kembung dan berbunyi (borborygmi).

Pada kasus ekstrem, ditemukan bahwa konsumsi laktosa pada penderita intoleransi laktosa membangunkan sistem imun sehingga ditemukan sejumlah sel mast, limfosit intraepitel, dan sel enterokromafin pada usus penyerapan dan usus besar. Ini yang menyebabkan terjadinya diare pada penderita intoleransi laktosa.

Baca juga: Sains Diet, Benarkah Tidak Makan Nasi Bikin Cepat Langsing?

Merujuk pada bagaimana mekanisme laktosa yang tidak terserap diproses oleh tubuh, perlu diketahui bahwa proses yang sama juga akan terjadi kepada gugus gula lain yang memiliki struktur kimia serupa seperti Fruktosa.

Konsentrasi fruktosa yang berlebihan dalam usus juga dapat memicu terjadinya fermentasi oleh bakteri usus. Hal ini membuat para ilmuwan memprediksi bahwa seseorang yang intoleran terhadap laktosa mungkin juga intoleran terhadap fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, dan polyols (FODMAP) lainnya.

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga bahwa sekalipun kita tidak memiliki masalah terhadap produksi enzim laktase, jumlah enzim laktase yang diproduksi tubuh tidak akan meningkat ketika konsumsi laktosa atau gula lainnya bertambah.

Apabila Anda mengonsumsi produk susu secara berlebihan, gejala-gejala intoleransi laktosa bisa saja Anda rasakan tanpa Anda sadari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau