KOMPAS.com - Selain menjadi bahan baku gula pasir, tanaman tebu juga kerap diolah menjadi air tebu yang terkenal dengan rasa manisnya.
Namun, tahukah Anda? Meski berasal dari bahan yang sama, kandungan nutrisi air tebu dan air gula biasa ternyata berbeda.
Air tebu merupakan olahan alami yang masih mengandung nutrisi asli dari tanaman tebu. Itu sebabnya, nutrisi air tebu menjadi lebih bervariasi dibandingkan air gula biasa.
Baca juga: Menakar Kalori dan Gula dalam Segelas Bubble Tea dan Kopi Susu
Air tebu memiliki rasa manis khas yang menyegarkan. Meski demikian, nutrisi yang terdapat pada air tebu tidak hanya terdiri atas gula dan karbohidrat. Terdapat kandungan gizi lain yang ada dalam air tebu, yaitu:
1. Kandungan karbohidrat dan indeks glikemik
Gula pasir dan air tebu memiliki kandungan karbohidrat yang berbeda. Gula pasir terdiri atas sukrosa, sementara air tebu terdiri atas glukosa dan fruktosa. Perbedaan ini juga berpengaruh terhadap indeks glikemik keduanya.
Indeks glikemik adalah ukuran untuk menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan diubah menjadi gula darah. Semakin tinggi nilai glikemik suatu makanan, semakin besar pengaruhnya terhadap kadar insulin dan gula darah.
Skala indeks glikemik berkisar antara 0-100. Gula pasir memiliki indeks glikemik sebesar 68, sedangkan air tebu memiliki indeks glikemik sebesar 43. Nilai ini tergolong rendah sehingga relatif lebih menyehatkan.
2. Gula dan kalori
Segelas air tebu sebanyak 240 mL mengandung 180 kalori dan 30 gram gula. Sementara itu, satu sendok gula pasir terdiri atas 50 kalori dan 13 gram gula. Air tebu memang lebih alami, tapi Anda tetap perlu memerhatikan jumlah yang dikonsumsi.
Departemen Kesehatan RI memberikan rekomendasi batas aman konsumsi gula harian sebesar 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan. Lebih dari itu, Anda berisiko mengalami obesitas, masalah gula darah, hingga penyakit jantung.
3. Antioksidan
Air tebu memiliki kandungan antioksidan yang disebut polifenol. Senyawa ini bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas maupun racun yang berasal dari lingkungan.
Meski terbuat dari tebu, nyatanya gula tidak memiliki kandungan antioksidan. Gula hanya mengandung glukosa.
Polifenol memiliki fungsi sebagai antiviral, antialergi, dan antiperadangan. Untuk memperoleh manfaatnya, pilihlah air tebu alami yang dibuat langsung dari batang tebu.
Sebaiknya, Anda menghindari air tebu yang telah dikemas karena proses pengolahan dapat merusak polifenol.
4. Vitamin dan mineral
Air tebu sebenarnya tidak termasuk dalam deretan makanan kaya vitamin dan mineral. Namun, minuman ini memiliki beberapa unsur mineral walaupun hanya dalam jumlah kecil.
Sebelum diolah, batang tebu mengandung 187 miligram kalsium, 56 miligram fosfor, 4,8 miligram zat besi, 757 miligram kalium, dan 97 miligram natrium.
Jumlahnya memang sedikit, tapi lebih baik dibandingkan air gula yang tidak mengandung mineral apa pun.
Air tebu ternyata bukan sekadar air gula, melainkan minuman kaya kandungan nutrisi. Minuman ini juga memiliki indeks glikemik yang rendah dan mengandung sedikit kalori sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Baca juga: Madu dan Gula Sama Saja, Tetap Racun bagi Penderita Diabetes
Jadi, tidak ada salahnya menyertakan air tebu sebagai variasi minuman. Pilihlah batang tebu berkualitas baik serta memiliki permukaan mulus tanpa kotoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.