Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Bagaimana Cara agar GERD dan Penyakit Jantung Tidak Kambuh?

Kompas.com - 13/07/2019, 12:43 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pembaca Kompas.com, Daryanto Ij, mengeluhkan dua penyakit yang dideritanya, GERD dan jantung. Keluhan itu dia sampaikan ke subrubrik Halo Prof Kompas.com. Berikut keluhannya:

"Saya sering mengalami saat uluhati berasa penuh. Badan terasa lemas, mau pingsan dan susah napas.

Sebelumnya, sekitar sebulan kemarin pernah rawat inap lima hari di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, dokter menginformasikan kalau ada masalah katup jantung. Akhirnya cek Echo, EKG, treadmill, dan pasang holter. Hasilnya rata-rata bagus kecuali dari holter, katanya ada gangguan irama jantung.

Kemudian, karena masih kambuh lagi saya periksa lagi dan info dokter, ada GERD juga fatty liver.

Sampai sekarang setelah sebulan minum obat nexium sebelum makan, saya masih sering mengalami ulu hati berasa penuh dan napas susah seperti mau pingsan. Duduk tidak bisa lama karena beberapa menit lambung berasa penuh, begah, dan mau pingsan. Kondisi seperti ini agak mereda setelah saya berbaring.

Baca juga: Halo Prof! Saya Ada Keluhan tentang Fobia Nasi

Kejadian ini sering berulang. Supaya tidak kambuh lagi, apa yang harus saya lakukan, Dok? Pola makan sudah diatur, hanya makan sayur dan tempe atau tahu yang direbus setiap hari. Terima kasih."

Keluhan tersebut ditanggapi oleh dua dokter dari Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, yaitu dr. Radhiyatam Mardhiyah, Sp. PD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan dr. Simon Salim, MARS, Sp. PD-KKV selaku Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Vaskular. Berikut paparan mereka:

Halo Bapak Daryanto!

Kami akan mencoba membantu menjawab pertanyaan Bapak.

Keluhan ulu hati terasa penuh hingga sulit bernafas dapat merupakan salah satu gejala penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Penyakit GERD yang Bapak alami merupakan penyakit yang timbul akibat adanya aliran balik (refluks) dari isi lambung ke kerongkongan (esofagus).

Hal ini dapat mengakibatkan keluhan tenggorokan terasa panas hingga dada terasa seperti terbakar, dan mengganggu kualitas hidup Bapak.

Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Sembuhkan GERD yang Bikin Cemas dan Begah?

GERD dapat dicetuskan oleh obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, minuman berkarbonat, cokelat, keju, makanan tinggi lemak, makanan asam dan makanan pedas.

Selain itu, pola makan yang tidak teratur seperti jarang makan, atau makan dalam porsi banyak sekaligus, dan jarak waktu yang terlalu dekat antara jam tidur dengan jam makan juga dapat mencetuskan gejala GERD.

Pada pasien yang telah mengalami GERD, stres juga dapat meningkatkan frekuensi keluhan dan memperberat gejala GERD.

Secara umum, makanan daging, terutama dengan kadar minyak yang tinggi, atau volume makanan yang besar mempermudah terjadinya refluks (aliran balik) di esofagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau