Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Bagaimana Cara Sembuhkan GERD yang Bikin Cemas dan Begah?

Kompas.com - 26/06/2019, 17:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Pada masa modern ini, semakin banyak orang yang didiagnosis mengalami GERD. Salah satunya adalah pembaca Kompas.comAndre Rivaldi, yang mengirimkan pertanyaan mengenai GERD ke rubrik Halo Prof:

"Prof, saya mau tanya dong. Kira-kira bagaimana cara menyembuhkan GERD dengan gejala cemas dan begah? Makasih sebelumnya, Prof."

Pertanyaannya ini dijawab oleh dr. Femmy Nurul Akbar, Sp. PD-KGEH, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi dari RS Pondok Indah – Pondok Indah. Berikut paparannya:

Halo Pak Andre,

Terima kasih atas pertanyaan Bapak. GERD adalah suatu penyakit atau kelainan yang disebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Ini terjadi ketika katup bawah kerongkongan melemah atau tidak normal, yang menyebabkan isi lambung kembali ke kerongkongan.

Baca juga: Halo Prof! Makan Apa supaya Berat Badan Bertambah?

Tingkat keparahan GERD tergantung dari kelemahan katup bawah tersebut serta jumlah makanan dan asam lambung yang kembali ke esofagus/kerongkongan.  Asam lambung tersebut dapat memicu peradangan dan mengiritasi lapisan dalam kerongkongan.

GERD biasanya memiliki gejala yang mirip dengan penyakit maag seperti nyeri ulu hati, mual muntah, kembung dan begah, namun gejala yang khas adalah:

  1. Sensasi terbakar di dada yang terkadang menjalar ke kerongkongan. Rasa terbakar ini dapat berlangsung selama dua jam, dan umumnya memberat setelah makan. Kebiasaan langsung berbaring setelah makan juga dapat memperberat gejala.
  2. Sensasi tersebut bisa juga disertai dengan rasa asam atau pahit di mulut.
  3. Nyeri dada.
  4. Sulit menelan.
  5. Batuk kering.
  6. Nyeri tenggorokan dan suara serak.

Sedangkan gejala cemas lebih merupakan salah satu penyebab atau justru akibat gejala GERD yang tidak membaik.

Bapak dapat melakukan pengobatan GERD, yang dimulai dari perubahan gaya hidup, perubahan pola makan, dan diikuti dengan mengonsumsi obat-obatan.

Pengobatan GERD bertujuan mengurangi jumlah refluks atau mengurangi kerusakan pada lapisan kerongkongan dari bahan refluks.

Baca juga: Halo Prof! Apa Efeknya Menelan Buih Pasta Gigi pada Gigi Balita?

Menghindari makanan dan minuman yang dapat melemahkan otot katup kerongkongan bawah sering direkomendasikan juga oleh dokter. Makanan ini termasuk cokelat, peppermint, makanan berlemak, kopi, dan minuman beralkohol dan juga menghindari makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lapisan esofagus, antara lain jeruk, tomat, dan merica.

Tak hanya memilih makanan, mengurangi porsi makan dan mengatur frekuensi makan sebaiknya juga dilakukan untuk mengontrol gejala GERD. Makanlah setidaknya dua atau tiga jam sebelum tidur untuk mengurangi refluks. Hal ini dapat membantu asam lambung turun dan membantu lambung mengosongkan diri.

Kemudian, tahukah Anda kalau kelebihan berat badan ternyata juga bisa memperburuk gejala GERD? Maka itu, jagalah berat badan agar tetap ideal dan perbanyak aktivitas fisik.

Banyak merokok juga ternyata dapat melemahkan otot katup kerongkongan bawah. Maka, hentikanlah kebiasaan merokok.

Baca juga: Halo Prof! Bahayakah Bila Sering Nyeri Dada Mendadak?

Selain itu, ubah posisi tidur menjadi posisi yang agak duduk atau dengan bantal yang agak tinggi, untuk membantu mengurangi gejala. Refluks sulit terjadi akibat gravitasi. Dengan mengandalkan gravitasi, isi lambung tidak akan mudah kembali ke esofagus.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau