KOMPAS.com - Rabu (10/7/2019) malam, Saturnus akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi. Planet dengan diameter 116.460 kilometer itu akan tampak lebih terang dari biasanya.
Sejumlah sumber menyebut, planet bercincin itu akan tampak dengan mata telanjang. Benarkah demikian? Berikut fakta-faktanya:
1. Betul, akan tampak dengan mata telanjang
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa tul, Saturnus akan tampak dengan mata telanjang.
Saturnus akan tampak sejak Rabu sore setelah matahari terbenam di arah timur hingga Kamis (11/7/2019) dini hari sebelum fajar.
Baca juga: Saturnus Mendekati Bumi, Warga Indonesia Bisa Lihat dengan Mata Telanjang Malam Ini
Walaupun ini barui viral sekarang, bukan berarti fenomena yang terjadi karena oposisi (saat dua benda langit mencapai jarak terdekat satu sama lain) ini baru.
Oposisi Saturnus ini terjadi dengan periode keberulangan rata-rata setahun, terakhir terjadi pada 27 Juni 2018.
2. Akan Terlihat seperti Bintang
Dengan mata telanjang, kata Thomas, planet yang mengalami hujan berlian itu akan tampak seperti bintang kecil saja.
Ini berarti, bagi orang awam, akan cukup sulit membedakannya dengan bintang biasa. Mungkin hanya cahayanya yang tak berkedip yang membantu membedakan.
Baca juga: Misi Dragonfly NASA akan Cari Tahu Kehidupan di Bulan Saturnus, Titan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.