Sejumlah sumber menyebut, planet bercincin itu akan tampak dengan mata telanjang. Benarkah demikian? Berikut fakta-faktanya:
1. Betul, akan tampak dengan mata telanjang
Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa tul, Saturnus akan tampak dengan mata telanjang.
Saturnus akan tampak sejak Rabu sore setelah matahari terbenam di arah timur hingga Kamis (11/7/2019) dini hari sebelum fajar.
Walaupun ini barui viral sekarang, bukan berarti fenomena yang terjadi karena oposisi (saat dua benda langit mencapai jarak terdekat satu sama lain) ini baru.
Oposisi Saturnus ini terjadi dengan periode keberulangan rata-rata setahun, terakhir terjadi pada 27 Juni 2018.
2. Akan Terlihat seperti Bintang
Dengan mata telanjang, kata Thomas, planet yang mengalami hujan berlian itu akan tampak seperti bintang kecil saja.
Ini berarti, bagi orang awam, akan cukup sulit membedakannya dengan bintang biasa. Mungkin hanya cahayanya yang tak berkedip yang membantu membedakan.
Penampakan Saturnus hanya seperti bintang karena jaraknya yang jauh. Walaupun dikatakan mencapai jarak terdekat, jarak Bumi-Saturnus saat opisisi nanti adalah 1,351 miliar kilometer alias 10 kali jarak Bumi - Matahari.
Saturnya akan tampak dengan magnitudo 0,05. Magnitudo menyatakan kecerlangan benda langit, Makin kecil angkanya, makin terang.
3. Memakai Teleskop, Cincinnya Terlihat
Jika mengamati menggunakan teleskop, maka cincin planet itu akan terlihat. Demikian juga beberapa bulan yang mengitarinya.
Untuk diketahui, Saturnus memiliki 62 bulan. dengan teleskop, mungkin hanya beberapa bulan yang terlihat. Misalnya, Titan.
Pengamatan dengan teleskop hanya mungkin dilakukan jika langit cerah. Cuaca belakangan yang kerap berawan menjadi salah satu penghalang pengamatan Saturnus.
Untuk menggunakan teleskop, bisa memilih tempat yang lapang ataupun rooftop. Selain itu, sebaiknya lokasi pengamatan juga cukup gelap.
4. Bisa Diamati Sepanjang Malam pada Juli dan Agustus
Saturnus bisa diamati sepanjang malam pada bulan Juli dan Agustus 2019. Meski demikian, magnitudonya akan bervariasi.
Setelah oposisi pada Rabu malam ini, jarak Saturnus dan Bumi akan semakin menjauh. Dengan demikian, ke depan Saturnus hanya bisa diamati dengan teleskop.
Bulan Agustus misalnya, magnitudo saturnus akan menjadi 0,3. Lebih redup dan lebih sulit diamati dengan mata telanjang, terutama dalam masa pancaroba.
5. Tampil Bersama Jupiter
Rabu malam nanti, Saturnus takkan tampil sendirian. Planet yang konon memiliki lautan di bawah lapisan esnya itu akan terlihat bersama Jupiter.
Jupiter akan berada di posisi yang lebih tinggi dari Saturnus. Plus, karena jarak dan ukurannya yang lebih besar, Jupiter akan tampak lebih terang.
Malam nanti, Jupiter akan punya magnitudo -2,54. Dengan magnitudo ini, Jupiter bakal mudah dilacak tanpa alat bantu apapun.
Saturnus dan Jupiter akan tampil bersama sepanjang Juli dan Agustus. Sesekali, mereka akan ditemani Bulan dan Venus.
https://sains.kompas.com/read/2019/07/10/084050023/5-fakta-penampakan-saturnus-malam-ini-dari-kecerlangan-hingga-waktu