KOMPAS.com - Bulan Saturnus, Titan, memiliki semua yang dibutuhkan manusia untuk hidup. Misi NASA yang baru diumumkan, Dragonfly, akan menjelajahi bulan es itu dari udara dan darat untuk mencari-tahu apakah pernah ada kehidupan di sana.
Sekilas, Titan sangat mirip Bumi. Danau dan laut tersebar di belahan utara, dan hujan sesekali membasahi permukaannya yang berpasir. Bedanya adalah di Titan sangat dingin sehingga air di sana sekeras es batu, dan metana berminyak jatuh dari langit dan menetes ke laut.
Baca juga: NASA Segera Luncurkan 2 Misi Baru untuk Pelajari Matahari
Pasir di Titan terbuat dari bahan organik yang terdiri atas karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen, jauh berbeda dari pasir yang umum ditemukan di pantai mana pun di Bumi.
Permukaan Titan tertutup atmosfer, yang empat kali lebih padat daripada atmosfer Bumi. Ditambah gravitasinya yang hanya 1/7 kekuatan gravitasi Bumi, ketebalan atmosfer itu membuat Titan target yang ideal untuk penjelajah udara.
Ide membuat pesawat untuk menerbangi atmosfer Titan yang tebal bukanlah hal baru, tetapi baru setelah teknologi pesawat nirawak semakin maju, tim Dragonfly menyadari bahwa mereka bisa mewujudkan impian terbang ke Titan.
Baca juga: Kisah Sally Ride, Astronot Perempuan Pertama NASA yang Mengangkasa
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.