Selain itu, tubuh perempuan pada umumnya juga memiliki persentase lemak yang lebih tinggi daripada laki-laki, yang secara halus "menyembunyikan" tonjolan tulang rawan sekaligus juga memberikan penampilan garis leher yang lebih ramping.
Namun demikian, beberapa wanita bisa memiliki tonjolan jakun yang terlihat jelas karena beberapa alasan.
Kadang, jakun wanita merupakan hasil dari anomali anatomi tubuh, sifat genetik, atau ketidakseimbangan hormon yang terjadi selama pubertas. Dalam beberapa kasus lain, tonjolan ini sebenarnya bukan jakun, melainkan sebuah pertumbuhan yang disebabkan suatu kondisi kesehatan tertentu.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia, Kenapa Pria Punya Payudara dan Puting?
Tonjolan jakun bisa dikurangi lewat operasi
Sayangnya, karena jakun begitu erat kaitannya dengan fitur "kejantanan", beberapa perempuan berjakun mungkin berurusan dengan isu-isu yang memengaruhi kepercayaan diri dan juga identitas dirinya.
Jika diperlukan, konseling dapat membantu wanita untuk memperoleh cara pandang baru terhadap dirinya dan sekaligus juga keyakinan diri.
Masalah penampilan akibat jakun juga bisa menghampiri pria. Terutama ketika jakun tampak naik-turun dengan jelas saat mereka sedang merasa gugup atau ketakutan, yang bisa membongkar rasa tidak percaya diri ketika tampil di hadapan orang lain.
Baik pria dan wanita yang bermasalah dengan jakunnya dapat memilih untuk melakukan operasi plastik untuk mengurangi besar tonjolannya. Prosedur bedah plastik ini relatif aman, tapi setiap prosedur medis datang dengan risikonya masing-masing. Operasi pengurangan jakun dapat meninggalkan bekas jaringan parut dan potensi perubahan suara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.